Terkena Polar Vortex, Valerina Daniel Hibernasi
Editor
Mohammad Reza Maulana
Rabu, 15 Januari 2014 17:26 WIB
TEMPO.CO, Washington DC - Valerina Daniel ikut merasakan dampak polar vortex yang menyerang Amerika Serikat sejak pekan lalu. Maklum, badai dingin dari Kutub Utara juga menjamah Washington DC, tempat dia menemani suaminya yang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Menurut mantan pembaca berita yang kini berusia 34 tahun itu, Washington DC mencapai suhu terendah, minus 16 derajat Celsius, pada 2-6 Januari lalu. Demi keamanan, Valerina tidak melakukan kegiatan di luar rumah selama lima hari itu. "Di rumah saja, hibernasi seperti beruang kutub," katanya kepada Tempo lewat BlackBerry Messenger, Rabu, 15 Januari 2014.
"Tiap hari tidak ngapa-ngapain, makan-tidur saja," kata Valerina, yang sedang hamil tiga bulan. Di sela hibernasinya, None Jakarta 1999 itu menemani belajar putri tunggalnya, Keisha, 4 tahun.
Beruntung, listrik di ibu kota Amerika Serikat itu tetap menyala, tidak seperti tetangga-tetangga mereka di belahan utara AS. "Kami sudah mempersiapkan makanan, termasuk lampu darurat dan kompor gas portabel untuk antisipasi pemadaman," katanya.
Valerina, yang juga Duta Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, mengatakan penanganan cuaca ekstrem di Amerika Serikat sangat tangkas. Saban mau ada badai, peringatan langsung berkoar lewat televisi, e-mail, dan telepon genggam. "Biasanya, warga langsung memborong makanan dan isi supermarket langsung ludes," ujarnya. Usai badai, petugas langsung mengerok es yang menutupi jalanan.
Suhu di Washington DC berangsur naik, sekarang sekitar 0 derajat celsius. Namun jangan harap berleha-leha ke luar rumah. "Mesti pakai baju minimal tiga lapis," kata Valerina.
REZA MAULANA
Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus|
Terpopuler:
Anas Urbaningrum Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?