TEMPO.CO, London - Mereka berasal dari dua bangsa yang saling bertikai di tanah Palestina. Namun mereka tak ragu bergandengan tangan dan berkeliling Eropa untuk menyuarakan persaudaraan.
Band rock Israel, Orphaned Land, dan grup rock Palestina, Khalas, memainkan 18 lagu dalam pertunjukan di enam negara berbeda, termasuk Inggris dan Irlandia. Minggu ini, mereka bermain di Manchester, Dublin, dan Bilston.
Vokalis Orphaned Land, Kobi Farhi dan gitaris Palestina, Abed Hathut, saat diwawancarai berdua menyatakan mereka tak menutup mata terhadap konflik di sekitarnya. "Kami tumbuh di atas konflik," katanya. "Apa pun latar belakangnya, apakah Arab, Yahudi, Israel, Muslim ... kami mengadopsi musik sebagai agama kita di atas segala-galanya."
Mereka mengaku tak hanya tur bersama. "Kami berbagi ide, kami berbicara tentang kehidupan. Kami berbicara tentang sejarah. Ini persahabatan yang kuat dan mendalam," katanya.
Kobi mengaku persahabatannya dengan Abed adalah salah satu persahabatan paling menarik dalam hidupnya. "Saya belajar setiap hari menjadi seorang teman bagi Abed, begitu juga sebaliknya, sebesar apa pun upaya cuci otak yang dilakukan atas kami," katanya.
Dua grup itu tak hanya berbagi panggung, tapi juga bus dan kamar tempat menginap selama tur Eropa mereka. Keduanya mengaku tidak pernah ada kata yang buruk yang terlontar di antara mereka, bahkan ketika mereka mendengar laporan ihwal kekerasan dari daerah asalnya.
Abed mengaku, pada awalnya, tak mudah menjalin persahabatan dengan Kobi. "Sangat mudah bila Anda tahu seseorang sebelum semuanya, Anda tahu siapa orang yang Anda ajak bicara, Anda tahu ceritanya, dari mana ia berasal, masalah apa pun yang datang setelah itu mudah untuk dipecahkan," katanya pada Sky News. "Masalahnya, di tanah asal kami, kami terbiasa untuk tidak saling mengenal satu sama lain."
Ada beberapa orang di media sosial yang menuduh Kobi dan Abed memvalidasi pendudukan Israel atau terorisme Palestina dengan berdiri bersama-sama. Tapi Orphaned Land dan Khalas mengatakan dalam pesan mereka, bahwa perdamaian itu mungkin dan bukan hal mustahil.
SKY NEWS | TRIP B
