TEMPO.CO, Jakarta - Artis Eddies Adelia menerima aliran dana kasus penipuan investasi batu bara yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Setiawan. Eddies hari ini rencananya mendatangi Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. “Senin kami pastikan Eddies akan hadir,” ujar pengacara Eddies, Radhitya Yosodiningrat, kepada Tempo akhir pekan lalu.
Ferry Setiawan ditangkap penyidik Satuan Sumber Daya Lingkungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 18 Oktober lalu di Bandara Soekarno-Hatta, sesaat setelah tiba dari Singapura. Ferry ditangkap setelah dirinya diadukan oleh rekan bisnisnya, Apriyadi Malik. Yaya, sapaan Apriyadi, menuding Ferry menipunya karena Bendahara Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) ini menggunakan dokumen palsu untuk mengiming-iminginya berinvestasi batu bara. Yaya mengaku telah menyetor uang sebesar Rp 23,6 miliar kepada Ferry yang tak jelas ujungnya.
Sumber Tempo mengatakan, sejumlah uang Yaya tersebut terlacak ditransfer ke rekening atas nama Eddies. Menurut sumber itu, sejumlah uang ini di antaranya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga cicilan mobil Toyota Alphard milik Eddies berpelat nomor B-333-DIS. “Nilainya sampai ratusan juta,” ujarnya.
Selain itu, uang ini digunakan Ferry untuk membeli Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas nama CV Cantung Mitra Karya Mandiri. Ferry juga diketahui menggunakan uang itu untuk membayar sewa rumah untuk Direktur CV Cantung, Erwin Hendrawin S., di kawasan Pondok Indah. “Untuk rumah itu sewanya Rp 200 juta per tahun,” ujarnya.
Aliran dana ini juga mengalir kepada Sekretaris Jenderal ISNU M. Kholid Syeirazi. Soal ini, Kholid mengakuinya. Kepada Tempo pekan lalu, Staf Ahli Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa, ini mengatakan bahwa uang itu memang digunakan untuk kepentingan ISNU. “Tapi kami tidak tahu soal kasus atau bisnis Ferry,” katanya.
Adapun Radhitya enggan menanggapi soal aliran dana Ferry ini. “Soal materi penyidikan, kami tidak bisa bicara, kami serahkan semuanya kepada penyidik,” ujarnya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
14 hari lalu
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik