TEMPO.CO, Surabaya -Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Pemerintah Kota Surabaya menggelar acara Parade Juang. Acara tersebut sekaligus menjadi pesta rakyat Surabaya.

Asisten I Sekretaris Pemerintah Kota Surabaya Yayuk Eko Agustin mengatakan, Parade Juang ini melibatkan ribuan orang yg berasal dari kurang lebih 24 kelompok. Para peserta terdiri dari unsur pemerintah, veteran, TNI-Polri, mahasiswa, pelajar, serta komunitas pemuda yang ada di Surabaya.

Khusus untuk momen ini, sepuluh kendaraan tempur jenis panser diarak menyusuri jalanan kota. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengendarai salah satu panser dengan dandanan ala pejuang 45.

Sembari melambaikan tangan dan tersenyum kepada masyarakat, Risma sesekali meneriakkan pekikan semangat: "Merdeka..Merdeka!!". Risma mengendarai panser bersama jajaran Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Surabaya.

<!--more-->

Parade Surabaya Juang dibuka dengan adegan teatrikal tembak-menembak antara pejuang dengan tentara Inggris yang dipimpin Brigjen AWS Mallaby.

Dengan jarak tempuh sepanjang 3,3 kilometer, Parade Juang ini dimulai pukul 14.00 WIB dari Tugu Pahlawan. Rute yang dilalui yaitu Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan berakhir di Taman Surya. “Ruas jalan yang dilewati parade akan ditutup. Sistem buka-tutup diberlakukan selama pelaksanaan parade,” kata Yayuk.

Ketika iring-iringan sampai di depan Hotel Majapahit, hotel yang dahulu bernama Hotel Yamato, dilakukan teatrikal pengibaran bendera Merah Putih. Dilanjut dengan pembacaan puisi berjudul Surabaya Kota Pahlawan
karya Mustofa Bisri.

Setelah itu para pejabat teras yang terdiri atas Wali Kota Surabaya, Ketua DPRD, Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya, Kapolrestabes, Kapolres Tanjung Perak, Kepala Pengadilan Negeri dan Kepala Kejaksaan Tinggi berjalan bersama dengan para veteran hingga di Taman
Surya.

"Kami berharap Parade Surabaya Juang disamping mampu memberikan hiburan kepada warga, juga dapat melecut semangat perjuangan seluruh masyarakat,” kata Yayuk.

DEWI SUCI RAHAYU