Sudjiwo Tedjo Akui Potensi Besar Wayang Indonesia  

Reporter

Rabu, 28 Agustus 2013 17:45 WIB

Sudjiwo Tedjo tampil dalam acara puncak perhelatan budaya "Menafsir Munir, Melawan Lupa" di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Senin (3/12) malam. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sudjiwo Tedjo ikut hadir dalam jumpa pers menjelang diselenggarakannya acara Wayang World Puppet Carnival 2013 di Jakarta. Pria yang biasa disapa Tedjo ini sedikit bercerita tentang bagaimana wayang di mata para remaja dan sedikitnya minat orang sekarang menyaksikan wayang.

Seniman serba bisa ini menjelaskan kemampuan berdalang yang ia miliki menjadi pengalaman yang luar biasa. “Tahun 1998, musik saya yang menang di MTV Award. Kalau saya enggak jadi dalang, mungkin saya enggak dapat penghargaan. Enggak mungkin saya diundang ke Yunani, ke Jepang, dan Prancis, kalau bukan dari ngedalang. Di sini saya mau menyampaikan betapa berpotensinya wayang," kata Tedjo yang ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 28 Agustus 2013.

Selain mencontohkan bahwa besar potensi pewayangan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke luar dan juga memberikan pengalaman besar pada para seniman, Tedjo pun turut menjelaskan bahwa selama ini ada salah pandangan dari para remaja pada seni dan cerita wayang itu sendiri.

“Saya pernah ngetwit. Followers saya sekitar 500 ribuan. Setelah saya ngetwit tentang Rahwana, ternyata banyak orang yang baru tahu kalau dalam wayang itu terdapat unsur yang kompleks. Kenapa remaja kurang cinta wayang, ternyata mereka selama ini menganggap wayang itu remeh, terlalu hitam putih. Padahal sebetulnya tidak,” katanya.

Wayang itu sebenarnya memenuhi kriteria kesenian yang benar karena di dalamnya mempertemukan kebenaran dengan kebenaran. Hal tersebut ia contohkan dalam kisah Rahwana dan Rama saat memperebutkan Shinta. “Begitu saya twit tentang Rahwana, kaget semuanya. Rahwana pernah mau bunuh diri karena jelek wajahnya, dihalangi oleh Dewa. Lalu dijanjikan oleh Dewa karena alam butuh Yin dan Yang. Ia hidup dengan dijanjikan dua hal, hidup dengan kesaktian tiada tara dan Dewi Widowati yang menitis pada Dewi Shinta. Rama punya kebenaran karena ia suaminya Shinta, Rahwana punya kebenaran karena dijanjikan oleh Dewa," terangnya dengan nada serius.

Berulang kali Tedjo menegaskan bahwa cerita yang baik itu adalah cerita yang dapat memenuhi kriteria kesenian yang benar, yaitu yang mempertemukan kebenaran dengan kebenaran, seperti halnya cerita-cerita dalam pewayangan.

AISHA

Berita Terpopuler

Salami Ribuan Orang, Jajang C Noer Bahagia

Pernikahan Chairani Kalla, Obin Komara Setia Antri

Meriahkan Pesta Putri Kalla, Andien Ingin Menikah

Frau Luncurkan Album di Yogyakarta

Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.

Baca Selengkapnya

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.

Baca Selengkapnya

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.

Baca Selengkapnya

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.

Baca Selengkapnya

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.



Baca Selengkapnya