TEMPO.CO, Pakistan - Pakistan telah memiliki seorang pahlawan perempuan. Burka Avenger, pahlawan baru dengan pakaian yang sopan tanpa mengumbar aurat dan tubuhnya. Ia siap untuk membela keadilan dan hak-hak bagi kaum perempuan di Pakistan.
Seperti yang dilansir Dailymail, Burka Avenger diperankan oleh seorang guru berwatak halus dengan keterampilan rahasia seni bela diri. Ia menggunakan burka hitam untuk menyembunyikan identitasnya.
Ide cerita ini terinspirasi dari kejadian ketika Taliban meledakkan ratusan sekolah dan menyerang aktivis perempuan, Malala, yang juga menjadi korban kekerasan oleh kelompok Taliban di Pakistan. Ia ditembak di kepala, namun berhasil selamat. Malala dikenal sering bersuara keras mengkritik Taliban, yang tidak membuka peluang pendidikan bagi anak perempuan.
Di Pakistan, kartun merupakan seni yang dapat mencerminkan kehidupan masyarakatnya.
Serial kartun Burka Avenger dijadwalkan tayang di Geo TV awal Agustus ini. Berbeda dengan pahlawan lainnya, Burka Avenger lebih memilih menggunakan pena dan buku sebagai senjatanya.
Film yang ditayangan dalam bahasa Urdu tersebut merupakan ide dari bintang pop terkenal Pakistan, Aaron Haroon Rashid, yang ingin mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Juga mengajarkan pada anak-anak pelajaran lainnya, seperti melindungi lingkungan dan tidak diskriminatif terhadap orang lain.
"Setiap episode menekankan pada moral, mengirim pesan-pesan sosial yang kuat untuk anak-anak," kata Rashid, seperti dimuat Al Arabiya, 24 Juli 2013.
Penampilan Burka Avenger sendiri hanya menampakkan mata dan jari. Pemakaian burka atau cadar dalam film ini juga berfungsi untuk memberikan nuansa lokal dalam tayangan yang disebut sebagai animasi pertama yang pernah diproduksi di Pakistan ini. "Burka di sini bukan simbol penindasan. Dia menggunakan Burka untuk menyembunyikan identitasnya seperti superhero lainnya," kata Rashid.
Serial ini ber-setting di Halwapur, terletak di jajaran pegunungan dan lembah hijau di utara Pakistan. Rashid juga memanfaatkan latar belakang kemampuan bermusiknya dalam proses penggarapan proyek Burka Avenger. Saat ini Rashid tengah memproduksi sebuah album berisi 10 lagu dan video musik soundtrack serial Burka Avenger. Dia juga telah menciptakan game Burka Avenger di iPhone.
DAILYMAIL | ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya