Ozzy Osbourne. AP/THE CANADIAN PRESS/Jonathan Hayward
TEMPO.CO London - Setelah 43 tahun, band gaek, Black Sabbath, kembali menempatkan albumnya ke posisi atas tangga lagu di Inggris. Lewat album terbarunya 13, Ozzy Osbourne cs menggeser posisi penyanyi Rod Stewart.
Sang vokalis, Ozzy Osbourne, merasa senang mampu mengalahkan Stewart di puncak tangga lagu. "Rod sama dengan kami," kata dia. "Kami memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain. Semua hanya omong kosong belakangan ini. Tapi bagi mereka yang menyukai Rod, Elton John dan kami memiliki sesuatu yang berbeda. Kami tahu karya kami."
Album 13 Black Sabbath merupakan album studio pertama mereka. Album ini direkam dengan menampilkan anggota lama seperti Osbourne, Tony Iommi dan Gezzer Butler yang sudah bersama selama 35 tahun. Album yang diproduseri oleh Rick Rubin ini terjual sebanyak 13 ribu kopi sejak dilempar ke pasaran, Senin, 17 Juni 2013.
Black Sabbath terakhir kali menempatkan album di puncak tangga lagu Inggris pada tahun 1970, lewat album Paranoid. Semula Rod Stewart menempatkan album terbarunya, Time, di puncak tangga Inggris. Stewart sebelumnya menempatkan album Greatest Hits Vol 1 dalam chart pada 1979 – dan A Night On the Town di posisi nomor 1 pada 1976.
Bahkan Album 13 mengalahkan album milik Liam Gallagher, Beady Eye, yang berada di urutan No.2. "Aku masih terkejut. Kesuksesan album ini menerbangkanku. Kami tidak pernah punya rekaman yang naik tangga lagu dengan cepat," ujar Osbourne.
Osbourne mengatakan kemungkinan adanya album lain, tapi saat ini mereka masih terkesan dengan sambutan album baru ini. Ia mengaku tidak ingin menjanjikan apapun mengenai kemungkinan album lain.
"Membutuhkan waktu lama bagi kami untuk melakukan ini dan kami tidak bisa menunggu 43 tahun lagi untuk posisi No.1. Jika memang kami tidak akan membuat album baru lagi, maka aku bisa beristirahat dengan tenang mengetahui kami mengakhiri semuanya secara baik dengan (album) 13 ini," tambahnya.
