Festival Budaya Danau Sentani 2013

Reporter

Minggu, 16 Juni 2013 15:29 WIB

Tarian sambil menabuh TIFA, sebuah alat musik perksui tradisional dari Sentani, Papua yang ditampilkan dalam Festival Danau Sentani (FDS) I Tahun 2008 lalu, di Pantai Khalkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Tempo/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Budaya Danau Sentani kembali digelar empat hari, pada 19 Juni sampai 22 Juni 2013. Festival keenam kalinya digelar ini berpusat di Pantai Kholkote, Sentani Timur, Jayapura, Provinsi Papua.

Festival ini akan menjadi momentum khusus untuk menampilkan sejumlah budaya asli Sentani dan kekayaan budaya suku-suku hidup di sekeliling Danau Sentani yang nyaris hilang. Kegiatan yang ditampilkan, atraksi budaya di darat dan di atas kapal dalam pertunjukan Isolo (tarian di atas perahu), pergelaran tari budaya sesuai ritual adat Sentani, tur wisata, pameran seni kerajinan dan wisata kuliner.

Acara ini melibatkan sekitar 1000 penari dari 26 kampung adat Ondoafi (tokoh masyarakat adat) tampil melakukan atraksi menari di atas perahu. Satu grup terdiri dari 40 orang akan "berperang di atas perahu" dari 20 kampung dan 20 ondoafi. Peperangan di perahu dan di darat dalam parade itu, merupakan bagian dari upacara adat sakral rakyat Sentani yang dilestarikan sejak dulu.

Ketua Panitia Festival, Frits Maurits Felle, belum lama ini di Jakarta mengatakan, festival ini juga digelar banyak lomba, diantaranya, lomba menganyam rambut, lomba suling tambur dan lomba tari pergaulan Yosim Pancar.

Festival ini akan diikuti 24 ondoafi (tokoh masyarakat adat) di sekitar danau Sentani, juga diikuti partisipasi dari kabupaten seperti, Kerom, Sarmi, Mambramo Raya, kota Jayapura dan kabupaten di pegunungan seperti, Wamena, Nabire, Mappi, Boven Digul dan Fak-Fak dari propinsi Papua Barat. "Ada 29 kabupaten yang kami undang untuk hadir," kata Fritz, .

Tur wisata ini akan menampilkan kampung-kampung seperti,kampung Yobe, Homfolo, Ifale, Asei, Dondai, Yoboy, Ayapo, Yahim, dan lainnya. Kampung Asei dikenal dengan kerajinan lukisan kulit kayunya. Selain itu ada Kampung Puay, tempat ditemukannya puluhan tulang tentara Jepang yang tewas pada Perang Dunia ke-II.

Pada Perang Dunia ke-II, kampung ini menjadi tempat persembunyian tentara Jepang setelah markasnya di bandara Sentani dikuasai tentara Amerika Serikat pimpinan Jenderal Mc Arthur.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Jairus Daan Ohee menyebutkan, pada 2010 hingga 2011 wisatawan yang datang pada festival ini berjumlah 80 ribu orang. Tetesan ekonomi ini dinikmati oleh masyarakat sekitar yang menyewakan rumah menjadi lahan parkir, naik perahu layar dan berjualan kerajinan atau makanan. “Transaksi sekitar Rp 8 milyar,” kata Jairus.

Kali ini tema acara, Bertahan Dari Guncangan, yang didasari peristiwa terendamnya lokasi festival pada Maret lalu, budaya yang mulai terancam dan alam yang mulai sesak oleh keberadaan manusia menjadi inspirasi tema festival.

EVIETA FADJAR

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

45 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

52 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya