Totalitas Bos Alay Dahsyat

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 10 Juni 2013 14:22 WIB

Harsono Wahyudi, seorang koordinator anak alay atau biasa disebut bos anak alay di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta (30/05). TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO

TEMPO.CO, Jakarta - Harsono, bukan nama asing bagi produser stasiun televisi maupun para penonton bayaran dan juga beberapa pelawak. Sebelum menjadi koordinator penonton bayaran, Harsono masuk ke dalam tim kelompok lawak Patrio yang digawangi, Eko, Parto dan Akri.

Saat itu 2003, Harsono telah banyak belajar mengikuti persiapan pertunjukan Ngelaba oleh Patrio di TPI (sekarang MNC TV). Ilmu yang diperolehnya tersebut lantas dikembangkan dan memulai pekerjaan sebagai pengumpul tim sorak televisi, atau yang dikenal dengan istilah tim alay. Usahanya yang bergerak di bidang jasa itu dinamainya Kapur Barus Agency beralamat di Jalan Kemanggisan Raya RT 06 RW 10. "Saya sudah lama menggeluti usaha seperti ini," kata Harsono, Rabu 29 Mei 2013.

Sebelumnya, Harsono pernah bekerja sebagai pekerja teknis di pabrik kawasan Pulogadung, Jakarta. Namun setelah merintis pekerjaan sebagai pengumpul tim sorak televisi, Harsono merasa nyaman dan ingin tetap konsisten. "Ya kalau mau terjun ke dunia beginian nggak boleh satu kaki, harus dua kaki, nyemplung sekalian," katanya.

Kini Harsono terikat pekerjaan dengan acara Dahsyat semenjak 2008. Tiap harinya, ia harus menyediakan 60 orang tim sorak yang terdiri dari anak muda. "Mereka harus mau ramai dan penampilannya oke. Karena ini acara musik," katanya. "Sebelum memulai syuting, kita briefing dulu bagaimana caranya supaya ramai. Bagaimana nanggepin lawakan pembawa acara dan bersorak ketika artis datang. Mereka ya saya ajarin dulu," katanya.

Ketika disinggung soal bayaran, pria asal Cirebon ini hanya tersenyum simpul. Awalnya ia tak mau mengatakan dengan jelas berapa peruntungan yang diperolehnya tiap bulan. Namun kemudian ia nyeletuk. "Ya hitung saja deh tiga kalinya UMK (Upah Minimum Kota), lumayan daripada orang kantoran," katanya tertawa.

Menurutnya, bayaran sejumlah itu hanya untuk acara Dahsyat. Namun Harsono juga bisa dapat pesanan tim sorak dari acara televisi lain seperti TVRI, Trans TV, ANTV dan MNC. Ia pun juga mengaku pernah diminta menyediakan tim sorak untuk acara pertemuan partai Golkar dan PAN.

Tak lama, Harsono dikerubungi anak-anak alay yang baru saja bubar usai syuting Dahsyat. Puluhan remaja itu mendatangi dan menyalami serta mencium tangan Harsono.

NURUL MAHMUDAH

Berita Lain:
Edsus Aksi Alay
Dari Anak Alay Jadi Asisten Raffi Ahmad

Eva Longoria Dukung Mantan Suaminya

Sarah Jessica Parker Menjajal Bisnis Sepatu

Berita terkait

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

3 menit lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Statistik Gol Erling Haaland Di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

4 menit lalu

Statistik Gol Erling Haaland Di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

Produktivitas Erling Haaland dalam mencetak gol dalam semusim melampaui striker legendaris Alan Shearer

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

6 menit lalu

Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

Kylian Mbappe berambisi membela negaranya di ajang kompetisi Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

6 menit lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

11 menit lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

18 menit lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

21 menit lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

25 menit lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

26 menit lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya