Angelina Jolie menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri G* di London, 11 April 2013. Jolie lakukan operasi pengangkatan payudara karena ia memiliki mutasi gen yang sangat beresiko menyebabkan kanker. REUTERS/Toby Melville
Dalam sampul muka majalah itu wajah Jolie tampak samping terpampang dengan judul utama "The Angelina Effect". Majalah tersebut membahas mengenai dampak terbesar yang masih tersembunyi dari bahaya kanker payudara itu. Pengakuan Jolie ini memaksa para wanita mulai membicarakan dan mencari tahu apa itu gen BRCA1 dan BRCA2. Terutama mutasi yang terjadi pada gen ini dan resikonya terhadap kanker payudara dan rahim.
Para ahli profesional berharap banyak wanita datang untuk melakukan tes terhadap resiko kanker ini. Meskipun prosedur yang dilakukan berbiaya mahal dan hanya satu dari sepuluh wanita memiliki gen keturunan seperti Jolie. Selain itu, bagi mereka yang memutuskan untuk mengangkat payudara mereka, Jolie yang dikenal sebagai simbol seks, membantu mengangkat kembali kepercayaan diri dari wanita.
Jolie sendiri menjelaskan ia sendiri merasa tidak merasa kurang sebagai wanita. "Aku merasa kuat karena aku membuat keputusan yang benar," ujarnya sambil meyakinkan kalau melakukan implan itu indah dan membantu mengangkat perasaan malu.
Pengaruh Jolie yang juga aktifis sosial sangat besar, saat dia berbagi hal yang sangat pribadi dalam hidupnya. "Aku ingin mendorong setiap wanita, terutama jika kamu memiliki sejarah keluarga yang terkena kanker payudara dan rahim, untuk mencari tahu informasi dan bertanya pada ahli medis yang bisa membantu kamu melewatinya," tulis Jolie.