TEMPO.CO , Surabaya: Pementasan Opera Ken Dedes, Wanita di Balik Tahta, akan digelar di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT), Sabtu, 6 April 2013 nanti. Kapasitas penonton dalam opera ini sebanyak 600 kursi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis TBJT, Sukatno mengatakan akan menyediakan layar lebar di Pendopo TBJT bagi masyarakat yang ingin menonton pagelaran kolosal ini. "Untuk lakon ini memang baru pertama dipentaskan di Surabaya,” kata Sukatno kepada Tempo. “Namun grup ini sudah tiga kali menggelar pertunjukan di Surabaya dengan lakon berbeda-beda."
Sukatno mengaku sudah menjual sekitar 300 tiket. "Pada Sabtu besok, kapasitas kursi yang disediakan kemungkinan akan terjual habis," katanya. Animo masyarakat Jawa Timur untuk menyaksikan pertunjukan ini cukup tinggi.
Pergelaran seni ini melibatkan 150 seniman tradisi yang berasal dari Surakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Pertunjukan dengan konsep tari dan musikal berlatar Kerajaan Singosari ini digelar oleh Tri Andhika bersama Swargaloka dengan didukung UPT TBJT, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.
Menurut Sukatno, gagasan dan produksi pergelaran opera ini diawali dari sebuah tantangan untuk mengangkat cerita sejarah. Dan sekaligus memperkenalkan keagungan budaya Indonesia. "Pementasannya berupa pembaharuan gerak tari, musik, teater, rias busana yang dipadukan dengan seni multimedia," katanya.
Sebelum digelar di Surabaya, Sabtu nanti, Opera Ken Dedes digelar dua kali di Jakarta yakni di Gedung Kesenian Jakarta pada 2 Februari 2013 lalu. Dan pertunjukan kedua digelar di Teater Kautaman Gedung Pewayangan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada 17 Februari 2013 lalu.
Dengan perpaduan tersebut, kata Sukatno, diharapkan acara bisa memukau penonton. Pementasan ini diproduseri oleh Eny Sulistyowati dengan sutradaranya adalah Dewi Sulastri yang merupakan seniman serbabisa, mulai dari menari, menyanyi, berakting, dan memimpin ratusan seniman di bawah naungan Swargalola Art and Culture Foundation.
Pergelaran Ken Dedes ini merupakan bagian dari upaya memperkuat karakter masyarakat melalui kesenian. Dalam perspektif sosial, proses kreatif lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan teman-teman ini merupakan pembelajaran internal bagi para seniman yang ikut berproses ataupun masyarakat penonton pertunjukan.
Wanita kelahiran Jepara, 15 Maret 1966, ini sudah mencipta belasan tari dan menggelar puluhan pergelaran seni. Beberapa karyanya, tari Srimpi Retno Utama, tari Merak Mangigel, tari Bondan Suko Asih pada 1989, tari Bedaya Dewi Sri pada 2003, tari Bedoyo Aji Soko pada 2008, tari Bedoyo Tri Sabdo Tunggal Indonesia, Bedoyo Merah Putih, dan opera Sejarah Senopati Pamungkas pada 2009.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca
Film Cinta tapi Beda Menang di AIFFA
Olok-olok Seniornya, Shah Rukh Khan Digugat
Raffi Ahmad Laporkan Dokter Lido
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
39 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya