Anggota grup lawak Srimulat (dari kiri) Tessy, Djudjuk Djuwariah, Gogon dan Mamiek Prakosa. Djudjuk semasa hidupnya juga dikenal lewat beberapa film yang dimainkannya, seperti Walang Kekek (1974), Raja Pungli (1977), Gepeng Mencari Untung (1983), Montir-montir Cantik (1984), dan Finding Srimulat pada 2013, bersama para anggota Srimulat. ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Mamiek Prakoso sebagai salah satu anggota Srimulat membuka suara tentang kasus perseteruan antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur. Pria yang mengaku kenal dengan Eyang Subur ini tidak memihak siapa pun.
"Saya tidak pernah dukung siapa pun," kata Mamiek saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, 2 April 2013.
Melihat teman-temannya yang sesama anggota Srimulat dekat dengan Eyang Subur, Mamiek tidak mau berbicara terlalu jauh tentang masalah yang sedang dihadapi oleh Eyang Subur. Ia takut akan terjadi salah persepsi di masyarakat.
"Sebagai orang Srimulat, takutnya kami dipikir mau dompleng kasus ini," Mamiek menjelaskan. Ditambah lagi, kasus tersebut terjadi bertepatan dengan rilisnya film Finding Srimulat yang dibintangi oleh wayang-wayang Srimulat. Pasalnya, sudah beredar rumor bahwa perseteruan Adi dengan Eyang Subur yang melibatkan anggota Srimulat semata-mata untuk mendongkrak popularitas film tersebut.
"Saya enggak mau komen masalah itu," katanya lagi. Saat ini Mamiek sedang fokus untuk promo film Finding Srimulat yang menceritakan bersatunya kembali grup lawak yang terkenal di era 90-an itu.
Di mata Mamiek, Eyang Subur bukan seorang guru spiritual. Bagi para anggota Srimulat, Eyang Subur hanya dikenal sebagai pembimbing, bukan orang yang menggurui. Karena itu, mereka tidak ingin terlibat jauh dalam kasus Eyang Subur. (Cek perseteruan Adi Bing Slamet dan Eyang Subur di sini)
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
