Artis Cynthiara Alona meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Tangerang, Banten, Minggu (10/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada satupun orang yang mau dipenjara, apalagi seorang artis cantik seperti Cynthiara Alona. Tidak pernah ada di dalam bayangan Alona, kalau dirinya bisa merasakan dingin, kejam dan pengapnya penjara. Selama tiga bulan, Alona menginap di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang karena kasus paspor palsu dan menghirup udara bebas, Ahad 10 Maret 2013.
Alona mengambil hikmahnya yakni mampu melewat rintangan berat selama berada di dalam penjara."Ini rintangan yang berat dan menyakitkan. Ke depannya kalau ada musibah yang lebih menyakitkan lagi aku bisa lebih kuat," kata bintang film Susuk Pocong dan Diperkosa Setan lewat BlackBerry Messanger, Senin 11 Maret 2013.
Gadis kelahiran 7 Juli 1985 ini mendapatkan pelajaran penting, yakni bisa melakukan yang terbaik dan berhati-hati. Selama di penjara, Alona mengaku ngeri bertemu dengan napi yang brutal. "Aku lebih berhati-hati jangan sampai masuk penjara lagi karena aku banyak menemukan napi wanita yang brutal dan kasar. Cukup sekali dalam hidupku ada di penjara," kata artis asal Aceh ini yakin.
Alona ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta karena menggunakan paspor palsu pada awal Desember 2012. Setelah ditelusuri, paspor itu dikeluarkan Kantor Imigrasi Semarang. Paspor itu sebelum diubah menjadi nama dan foto Alona adalah paspor yang diterbitkan atas nama Jumar. Alona menggunakan paspor itu untuk pergi ke Singapura.
