TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas teater Sego Gurih menggelar pementasan keliling bertajuk Purik selama dua bulan, Maret sampai April 2013. Dalam lakon yang naskahnya ditulis Wage Daksinarga itu, kelompok ini menghadirkan isu sosial ekonomi kalangan masyarakat bawah. ”Lakon kali ini cerita tentang sebuah bangunan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, yang faktanya tak semudah iklan keluarga berencana di televisi,” kata pemain senior Sego Gurih, Elyandra Widharta, Rabu, 6 Maret 2013.
Praktek berkesenian kelompok ini sangat berbeda dengan kelompok teater arus besar. Kelompok teater yang berdiri pada 1998 ini memakai dialog dalam bahasa Jawa. Pentas dilakukan di ruang terbuka di kawasan pedesaan dan kampung pinggiran.
Pada pentas keliling ini, kelompok Sego Gurih tampil di tujuh tempat. Pada 1 Maret 2013, mereka tampil di kompleks Pasar Ngotho Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pada 3 Maret 2013, mereka menggelar pentas di halaman rumah pelawak Yogyakarta, Yu Beruk, di Kampung Matrijeron, Yogyakarta. Sedangkan pada 5 Maret 2013, mereka tampil di Dusun Mbutuh Imogiri, Bantul, dan pada Kamis, 7 Maret 2013, mereka akan tampil di Kampung Kotagede. Sebagai penutup, pada 10 April 2013, pentas diselenggarakan di Padepokan Seni Wayang Ukur Mbah Kasman Mergangsan Tamansiswa.
Pertunjukan di halaman rumah seniman mengandung romantisme proses kreatif mereka dan hubungan dengan penonton yang merupakan warga setempat. “Penonton itu bagi kami masyarakat desa dan kampung,” katanya.
Seniman Sego Gurih kebanyakan alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta dari berbagai disiplin ilmu yang telah punya pekerjaan. Semua biaya penyelenggaraan ditanggung komunitas dan jaringannya, mulai dari konsumsi, pamflet, hingga sewa mobil pikap. ”Karena kami masuk desa-desa yang relatif sepi, praktis sulit untuk mengajak sponsor komersial masuk. Andalannya tetap jaringan,” kata Ely.
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler:
Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
11 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
14 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaSMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
39 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
51 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
55 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
59 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca Selengkapnya