Teater Keliling Desa Pentas di Halaman Rumah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 6 Maret 2013 13:30 WIB

Beberapa siswa yang tergabung dalam Gabungan Apresiasi Seni melakukan teaterikal memperingati Tragedi Gerbong Maut di Stasiun Bondowoso, Jawa Timur, Mingu (25/11). ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas teater Sego Gurih menggelar pementasan keliling bertajuk Purik selama dua bulan, Maret sampai April 2013. Dalam lakon yang naskahnya ditulis Wage Daksinarga itu, kelompok ini menghadirkan isu sosial ekonomi kalangan masyarakat bawah. ”Lakon kali ini cerita tentang sebuah bangunan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, yang faktanya tak semudah iklan keluarga berencana di televisi,” kata pemain senior Sego Gurih, Elyandra Widharta, Rabu, 6 Maret 2013.

Praktek berkesenian kelompok ini sangat berbeda dengan kelompok teater arus besar. Kelompok teater yang berdiri pada 1998 ini memakai dialog dalam bahasa Jawa. Pentas dilakukan di ruang terbuka di kawasan pedesaan dan kampung pinggiran.

Pada pentas keliling ini, kelompok Sego Gurih tampil di tujuh tempat. Pada 1 Maret 2013, mereka tampil di kompleks Pasar Ngotho Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pada 3 Maret 2013, mereka menggelar pentas di halaman rumah pelawak Yogyakarta, Yu Beruk, di Kampung Matrijeron, Yogyakarta. Sedangkan pada 5 Maret 2013, mereka tampil di Dusun Mbutuh Imogiri, Bantul, dan pada Kamis, 7 Maret 2013, mereka akan tampil di Kampung Kotagede. Sebagai penutup, pada 10 April 2013, pentas diselenggarakan di Padepokan Seni Wayang Ukur Mbah Kasman Mergangsan Tamansiswa.

Pertunjukan di halaman rumah seniman mengandung romantisme proses kreatif mereka dan hubungan dengan penonton yang merupakan warga setempat. “Penonton itu bagi kami masyarakat desa dan kampung,” katanya.

Seniman Sego Gurih kebanyakan alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta dari berbagai disiplin ilmu yang telah punya pekerjaan. Semua biaya penyelenggaraan ditanggung komunitas dan jaringannya, mulai dari konsumsi, pamflet, hingga sewa mobil pikap. ”Karena kami masuk desa-desa yang relatif sepi, praktis sulit untuk mengajak sponsor komersial masuk. Andalannya tetap jaringan,” kata Ely.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:

Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad

Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid

Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji

Polisi Gamang Usut Golden Traders

Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun

Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

39 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya