Taring Padi Akan Pamerkan Kartu Pos Perempuan  

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 20:45 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bantul- Komunitas seni Taring Padi, Yogyakarta akan memamerkan 25 karya seni berbentuk kartu pos antikekerasan terhadap perempuan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2013. Seluruh karya seni yang akan dipamerkan merupakan karya peserta pelatihan sablon bertema "Perempuan", yang digelar di Dusun Sembungan, RT 02, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, 3-6 Maret 2013.

Semua peserta juga terlibat dalam diskusi persoalan perempuan, seperti perda yang mendiskriminasikan perempuan di beberapa daerah, kekerasan dan stigma terhadap perempuan. Peserta berasal dari anggota komunitas Taring Padi dan komunitas seni lainnya.


Fasilitator pelatihan sablon bertema "Perempuan" Bayu Widodo, mengatakan 25 karya peserta akan dipamerkan di alternatif space atau galeri SURVIVE ! Garage di Jalan Bugisan Selatan No 11, Yogyakarta. Karya berbentuk kartu pos berukuran masing-masing 21 sentimeter X 15 sentimeter. "Peserta bebas membuat desain post card sesuai tema tentang kekerasan terhadap perempuan," katanya di Taring Padi, Senin, 4 Maret 2013.

Dia menjelaskan proses pembuatan kartu pos dimulai dengan membuat desain. Desain menggunakan teknik tempelan kertas, komputer. Desain itu kemudian dicetak menggunakan photo sol atau alat untuk afdruk. Semua desain yang telah diafdruk akan dicetak dalam bentuk kartu pos. Untuk mencetak satu desain melalui photo sol setidaknya membutuhkan waktu 20 detik. Alat-alat untuk membuat desain meliputi tinta, spidol, pena.

Peserta pelatihan dari Australia Annie Sloman, mengatakan sengaja memilih desain gambar berupa vagina sebagai simbol terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Karya itu menampilkan kata-kata bertuliskan tubuhku otoritasku. Ia butuh sekitar 3 jam untuk menghasilkan satu desain.

Di Indonesia, ia melihat perempuan banyak yang tidak bebas memperlakukan tubuhnya sendiri. Dia mencontohkan banyaknya kasus kanker leher rahim karena terlambat terdeteksi. "Perempuan di sini kurang punya hak terhadap tubuhnya sendiri," kata Annie yang juga anggota Taring Padi.

Peserta lain, Fitriani Dwi Kurniasih, mengatakan membuat desai berupa perempuan yang berpayung. Payung itu digambar rusak atau bolong di tengahnya sebagai simbol ketidakjelasan aturan. Payung yang bolong menyimbolkan perda-perda syariah sebagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan. "Ada ketidakadilan gender dalam pembuatan perda-perda itu," katanya.

Taring Padi dikenal sebagai kelompok yang memproduksi poster dan pamflet pada masa Reformasi. Pada 1998 kelompok ini bernama Lembaga Kebudayaan Rakyat Taring Padi. Kelompok seni ini tetap memilih jalur turun ke kaum pinggiran.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya