Sebuah layar menampilkan video streaming Lady Michelle Obama membuka sebuah amplop yang berisi nama nominator Film Terbaik Oscar 2013. "Argo," dari Washington, Los Angeles, (24/2). (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP)
"Acara Academy Award yang menganugerahkan film terbaik Oscar pada Argo telah mengungkapkan, orang-orang Hollywood mengorbankan kualitas dan artistik film kepada slogan dan distorsi politik," tulis Mehr, seperti yang dikutip Times of India.
Tak hanya itu. Media Iran juga menuding Argo sebagai film anti-Iran. Bahkan, menurut mereka, acara Academy Award ke-85 menunjukan politisasi Hollywood secara terang-terangan, atau telanjang.
Argo mengambil latar peristiwa yang terjadi di Iran pada akhir 1970-an pascarevolusi Islam Iran. Fokus cerita adalah upaya pemulangan enam orang diplomat Amerika yang bersembunyi di rumah Duta Besar Kanada. Upaya itu dilakukan agen CIA Tony Mendez, diperankan Ben Affleck, yang masuk Iran dengan berpura-pura membuat proyek film berjudul Argo.
Mehr bahkan beranggapan Hollywood telah menjadi instrumen para politikus Amerika untuk tujuan politik mereka. "Film ini bukan berdasarkan realitas," tulis Mehr. "Tapi berat sebelah dan terdistorsi untuk ditayangkan pada dunia."
Argo mengalahkan delapan film lainnya yang jadi nomine film terbai, seperti Amour, Beasts of the Southern Wild, Django Unchained, Les Miserables, Life of Pi, Lincoln, Silver Linings Playbook, serta Zero Dark Thirty.