'Laskar Pelangi' Dicetak Penerbit Bergengsi Jerman  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 15 Februari 2013 06:17 WIB

Sampul buku The Rainbow Troops (Laskar Pelangi versi bahasa Inggris). themonthly.com.au

TEMPO.CO , Jakarta - Di luar kontroversi seputar penghargaan ITB BuchAward di Jerman kepada Andrea Hirata untuk karya novelnya "Laskar Pelangi", ada yang patut dicatat dari penerbitan karya penulis Indonesia ini di Eropa.

Menurut pengajar di lembaga kajian Asia pada Universitas Bonn, Jerman, Berthold Damshauser, novel terjemahan "Laskar Pelangi" di Jerman memang diterbitkan oleh penerbit besar dan ternama, yakni penerbit Hanser. "Ini perlu dicatat," katanya, saat dihubungi melalui surat elektronik Kamis 14 Februari 2013. "Biasanya karya sastra Indonesia hanya diterbitkan penerbit kecil tak bernama. Di situ ada efek, saya kira."

Menurut Berthold, sedikit tragis memang, bahwa bukan karya novelis yang lebih dulu dikenal seperti Pramudya Ananta Toer, Mochtar Lubis, atau Ayu Utami, yang diterbitkan penerbit ternama di Jerman itu.

Sebelumnya, pengamat dunia perbukuan, Damar Juniarto, menyayangkan klaim Andrea Hirata bahwa selama ini tidak ada sastrawan Indonesia yang mendunia. Menurutnya, klaim sepihak Andrea itu sebatas strategi pemasaran.

Kenyataannya, kata Damar, sastrawan Indonesia selama ini sudah banyak yang mendunia. Dia mencontohkan sastrawan-sastrawan besar sekelas Pramudya, YB Mangunwijaya, hingga NH Dini, yang banyak diakui di dunia internasional. "Kita sebagai masyarakat sedang disodorkan klaim yang berlebihan dari Andrea," katanya, Kamis 14 Februari 2013.

Selain soal klaim sebagai satu-satunya sastrawan Indonesia yang mendunia, Andrea juga mengklaim Laskar Pelangi sebagai satu-satunya novel Indonesia yang meraih status international best seller.

Tapi soal ini, Damar punya versi lain. Dia mengaku mengecek kebenaran klaim ini melalui pengarang lain, Maggie Tiojakin, yang akrab menggeluti karya-karya sastra internasional.

Maggie, menurut Damar, menjelaskan bahwa sebuah buku bisa disebut international best sellers jika sudah dicetak ulang di beberapa negara. "Nyatanya, Laskar Pelangi hanya dicetak ulang di Vietnam dan Korea Selatan," kata Amang, panggilan akrab Damar.

Ditanya soal ini, Andrea Hirata meluruskan pernyataannya. Menurutnya, dia hanya menegaskan bahwa dalam hampir 100 tahun sejarah sastra Indonesia, 'Laskar Pelangi' adalah buku pertama Indonesia yang mencapai status international best seller.

"Jadi saya tidak mengatakan bahwa tidak ada satrawan atau buku Indonesia yang mendunia selain ini," katanya saat ditemui di Daily Bread Coffe Shop, Epicentrum, Kamis 14 Februari 2013. Dia juga mengkritik balik Damar Juniarto yang dinilainya tidak punya kompetensi sebagai kritikus sastra.

WAHYU DHYATMIKA| AMIRULLAH

Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas

Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot

SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas

Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik

Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

15 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

5 Film yang Dibintangi Yayu Unru, Sang Penari sampai The Last of Us

9 Desember 2023

5 Film yang Dibintangi Yayu Unru, Sang Penari sampai The Last of Us

Pada 8 Desember 2023, aktor Yayu Unru meninggal. Ia membintangi puluhan film, berikut 5 di antaranya seperti Sang Penari hingga The Last of Us 2.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Zulfani Pasha Aktor Laskar Pelangi Ditetapkan Tersangka, Begini Kejayaan Film dari Novel Andrea Hirata Itu

4 Mei 2023

Zulfani Pasha Aktor Laskar Pelangi Ditetapkan Tersangka, Begini Kejayaan Film dari Novel Andrea Hirata Itu

Zulfani Pasha aktor pemeran film Laskar Pelangi ditetapkan sebagai tersangka penipuan. Tengok kembali kejayaan film dari novel Andrea Hirata ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya