TEMPO.CO, Surakarta - Surakarta boleh berbangga diri. Wayang Orang Sriwedari dalam setahun ditonton oleh 28 ribu orang. Dalam sebulan rata-rata ada 2.000 penonton, dengan kapasitas sebanyak 400 kursi di tiap pertunjukan.
“Kalau ada yang bilang Wayang Orang Sriwedari tidak laku atau tidak ditonton, salah besar. Paling sedikit penontonnya 70 orang di tiap pertunjukan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Srihanto, Rabu, 9 Desember 2013. Dia mengatakan Wayang Orang Sriwedari yang sudah berusia 102 tahun memiliki sekitar 100 cerita. Dia menjamin cerita yang ditampilkan berbeda setiap harinya.
Selain masyarakat sekitar Solo seperti dari Wonogiri dan Sukoharjo, ada penonton dari Jawa Timur seperti Trenggalek. Biasanya mereka datang berombongan dengan menyewa bus.
Harga tiket masuk sangat murah, hanya Rp 3.000 per orang. Pertunjukan dimulai pukul 20.00 dengan lama pertunjukan 1,5 jam. Sepanjang 2012, dia mengatakan Wayang Orang Sriwedari sanggup menyetor pendapatan asli daerah sebesar Rp 82 juta.
Dia menantang biro wisata untuk membuat paket wisata yang memasukkan agenda menonton pertunjukan wayang orang. “Hari dan jamnya sudah pasti. Tidak ada hari libur,” katanya. Kepastian jadwal pertunjukan akan memudahkan biro wisata menjual paket wisata.
Wakil Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta, Daryono, mengakui Wayang Orang Sriwedari punya potensi untuk dijual ke wisatawan. Apalagi selama ini pelaku wisata membutuhkan atraksi wisata yang sudah berjalan rutin. “Dan kami punya wayang orang,” ujarnya.
Menurutnya, pertunjukan wayang orang di Surakarta hampir mirip dengan kesenian serupa di negara lain, misalnya di Cina. Hanya saja di Negeri Tirai Bambu dikemas lebih menarik dan didukung kecanggihan teknologi, seperti di pencahayaan dan suara.
Karenanya dia meminta adanya pembenahan di pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Misalnya menampilkan cerita garapan, bukan yang pakem. “Kalau yang pakem, bisa berjam-jam. Wisatawan bisa bosan,” katanya.
Selain itu, Sriwedari juga menyediakan sinopsis dalam berbagai bahasa untuk mengakomodasi wisatawan asing. Selama ini dia sudah mulai menjual wayang orang ke wisatawan, meskipun baru sebatas pilihan wisata.
Widdi menyatakan masih banyak kekurangan Wayang Orang Sriwedari. Dia berjanji akan membenahi tata suara, akustik gedung, menyediakan kursi dengan yang lebih nyaman, dan memasang pendingin udara.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri
20 November 2021
Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.
Baca SelengkapnyaJadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa
21 Januari 2019
Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.
Baca SelengkapnyaPesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem
11 November 2018
Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUlang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit
11 November 2018
Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP
27 Januari 2018
Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi
27 Januari 2018
Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.
Baca SelengkapnyaWayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia
11 November 2017
Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.
Baca SelengkapnyaAda Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?
26 September 2017
Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta
7 Juli 2017
Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.
Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya
3 Juli 2017
Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.