Wayang Orang Sriwedari Solo Masih Diminati  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 9 Januari 2013 18:43 WIB

Dua orang seniman berlakon sebagai Petruk dan Gareng dalam pertunjukan kesenian wayang orang yang berjudul Jayabaya Mukswa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Surakarta (31/3). TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Surakarta - Surakarta boleh berbangga diri. Wayang Orang Sriwedari dalam setahun ditonton oleh 28 ribu orang. Dalam sebulan rata-rata ada 2.000 penonton, dengan kapasitas sebanyak 400 kursi di tiap pertunjukan.

“Kalau ada yang bilang Wayang Orang Sriwedari tidak laku atau tidak ditonton, salah besar. Paling sedikit penontonnya 70 orang di tiap pertunjukan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Srihanto, Rabu, 9 Desember 2013. Dia mengatakan Wayang Orang Sriwedari yang sudah berusia 102 tahun memiliki sekitar 100 cerita. Dia menjamin cerita yang ditampilkan berbeda setiap harinya.

Selain masyarakat sekitar Solo seperti dari Wonogiri dan Sukoharjo, ada penonton dari Jawa Timur seperti Trenggalek. Biasanya mereka datang berombongan dengan menyewa bus.

Harga tiket masuk sangat murah, hanya Rp 3.000 per orang. Pertunjukan dimulai pukul 20.00 dengan lama pertunjukan 1,5 jam. Sepanjang 2012, dia mengatakan Wayang Orang Sriwedari sanggup menyetor pendapatan asli daerah sebesar Rp 82 juta.

Dia menantang biro wisata untuk membuat paket wisata yang memasukkan agenda menonton pertunjukan wayang orang. “Hari dan jamnya sudah pasti. Tidak ada hari libur,” katanya. Kepastian jadwal pertunjukan akan memudahkan biro wisata menjual paket wisata.

Wakil Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta, Daryono, mengakui Wayang Orang Sriwedari punya potensi untuk dijual ke wisatawan. Apalagi selama ini pelaku wisata membutuhkan atraksi wisata yang sudah berjalan rutin. “Dan kami punya wayang orang,” ujarnya.

Menurutnya, pertunjukan wayang orang di Surakarta hampir mirip dengan kesenian serupa di negara lain, misalnya di Cina. Hanya saja di Negeri Tirai Bambu dikemas lebih menarik dan didukung kecanggihan teknologi, seperti di pencahayaan dan suara.

Karenanya dia meminta adanya pembenahan di pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Misalnya menampilkan cerita garapan, bukan yang pakem. “Kalau yang pakem, bisa berjam-jam. Wisatawan bisa bosan,” katanya.

Selain itu, Sriwedari juga menyediakan sinopsis dalam berbagai bahasa untuk mengakomodasi wisatawan asing. Selama ini dia sudah mulai menjual wayang orang ke wisatawan, meskipun baru sebatas pilihan wisata.

Widdi menyatakan masih banyak kekurangan Wayang Orang Sriwedari. Dia berjanji akan membenahi tata suara, akustik gedung, menyediakan kursi dengan yang lebih nyaman, dan memasang pendingin udara.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.

Baca Selengkapnya

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.

Baca Selengkapnya

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.

Baca Selengkapnya

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.

Baca Selengkapnya

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.



Baca Selengkapnya