Lukisan "Bunga" karya perupa Nana Tommy Masdjedi yang dipamerkan di rumahnya di jalan Rungkut Asri Surabaya, (17-11). Tempo/Fatkhurrohman Taufiq
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang detektif seni dari Lembaga Daftar Barang Seni Yang Hilang (ALR), Christopher Marinello, di London telah menemukan lukisan kuno karya pelukis Prancis ternama, Henry Matisse. Lukisan berjudul La Jardin ditemukan setelah hilang hampir 26 tahun silam. Lukisan tersebut dicuri dari Museum Moderna Stockholm.
Penemuan ini disambut gembira pengelola museum di Stockholm Swedia. “lni fantastis bahwa lukisan itu telah muncul lagi," kata Kristin Ek, juru bicara Museet Moderna di Stockholm. "Lukisan itu dicuri begitu lama. Benar-benar kita sudah hampir putus asa.”
Matisse umumnya dikenal bersama Pablo Picaso dan Marcel Duchamp. Matisse dianggap salah satu dari tiga seniman yang memberi pengaruh signifikan dan revolusioner dalam dunia seni terutama seni rupa dan seni patung abad 20.
Lukisan itu ditemukan setelah dealer seni di Inggris memeriksa di daftar ALR sebelum menjual karya Matisse. "Kami senang lukisan tampaknya baik-baik saja dan dalam kondisi baik," kata Ek. "Itu adalah awal yang baik untuk tahun baru."
Marinello tidak akan memberikan rincian tentang bagaimana dia bernegosiasi mengembalikan lukisan itu ke Swedia. "Tidak ada senjata yang rusak dan tidak ada pembayaran dilakukan," katanya. Penghargaan atas lukisan yang hilang mencapai US$ 5 juta. Marinello mengaku dia hanya mendapat bagian 5-10 persen dari lukisan yang ditemukan.
Dia juga menjelaskan lukisan itu akan dikembalikan ke museum melalui Kementerian Budaya Swedia. Lukisan lain yang masih hilang di Museum Moderna adalah lukisan karya Georges Braque yang dicuri pada 1993.
Marinello menjelaskan karya seni yang dicuri ini memberikan keuntungan US$ 6-7 miliar per tahun. Krisis ekonomi global menyebabkan lonjakan kejahatan di dunia seni. Pencuri membawa kabur lukisan karya pelukis ternama, seperti Picasso, Matisse, Monet dan seniman modern lain dari Museum Kunsthal Rotterdam bernilai puluhan juta dolar. Tak kurang dari 360 ribu obyek terdaftar di daftar barang hilang itu. “Ada beberapa barang yang sangat ingin saya temukan,” ujarnya.
Dia sedikit kecewa karena menurut dia polisi tak tertarik untuk mengusut pencurian ini karena waktunya telah berlalu cukup lama.