Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kanan) menyampaikan pemaparan Kinerja KPK Tahun 2012 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Di pengujung konferensi pers ”Refleksi Akhir Tahun Penanganan Korupsi oleh KPK pada 2012” pada Kamis, 27 Desember 2012, Wakil Ketua KPK ini berpuisi. Berikut ini penggalan untaian bait-bait puisi yang diucapkan bekas Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini:
Terima Kasih dan Maafkan
Bersama jurnalis membangun negeri bebas korupsi// Jurnalis yang dahsyat dan media yang super// Tak terasa kita telah ada di pengujung tahun 2012// Tak terasa KPK sudah berusia 9 tahun// Dan tak terasa pimpinan periode ketiga pengabdiannya tinggal 3 tahun lagi// Pertanyaan reflektif perlu diajukan untuk menjaga arah dan tujuan// Otokritik mendasar perlu dikemukakan dengan jujur apa adanya, untuk memelihara optimisme dan spiritualitas keyakinan.//
Jurnalis yang hebat, permintaan maaf harus diajukan// Ada begitu banyak yang belum ditindak// Ada berbagai kasus belum diakomodasi// Ada begitu banyak belum diakomodasi// Ada begitu banyak belum dioptimalkan// Dukungan belum dimaksimalkan// Para jurnalis yang luar biasa, terima kasih yang tak terhingga untuk Anda semua//
Bukti pemberantasan korupsi tak pernah diakui ada bila tidak diberitakan Anda// Kami tahu Anda ingin berita seutuhnya, setelanjang mungkin, dan sekini mungkin, tanpa jeda, terus-menerus// Tapi tak semua info yang layak diberitakan, karena ada kepentingan yang mendalam// Karena proses pemeriksaan terus berjalan//
Kita justru saling memahami kendati dalam proses berbeda// Kita terus berteriak lebih baik mati berkalang tanah daripada tidak bisa berantas korupsi// Kita disatukan oleh visi pemberantasan korupsi kelak//
Pembacaan puisi Bambang pun disambut tepuk tangan riuh para jurnalis yang hadir. Para pegawai dan pejabat struktural KPK juga turut mengelu-elukan Bambang.