Pengamat musik Indonesia, Bens Leo (kiri) bersama Head Of Corporate Communications PT Minamas Gemilang Inasanti Susanto (tengah) dan Presiden Direktur PT Minamas Gemilang Mohd Ghozali Yahaya (kanan). ANTARA/ Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Grand final Festival Lagu Anak Nusantara siap digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 30 November 2012. Ajang yang dibesut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini meliputi dua kriteria yang dilombakan, yaitu penyanyi anak dan cipta lagu anak.
Seorang juri acara itu, Bens Leo, berharap kompetisi ini bisa menjadi momen untuk kembali meramaikan industri lagu anak di Indonesia. "Karena saya melihat lagu anak sekarang sudah hampir mati," katanya, dalam jumpa pers di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 27 November 2012.
Bens Leo duduk di kursi dewan juri bersama musikus Dwiki Dharmawan, Trie Utami, Erwin Prasetya, Sinta Priwit, dan Rahayu Kertawiguna. Mereka sudah menyaring puluhan peserta menjadi 10 peserta dari masing-masing kriteria yang dilombakan.
Khusus untuk peserta penyanyi cilik, usia ditentukan maksimal 10 tahun. Tujuannya agar sang pemenang masih bisa menikmati karier sebagai penyanyi anak minimal selama dua tahun.
"Jadi jangan sampai setelah menjadi juara, tak lama kemudian kariernya harus berhenti karena ia masuk usia remaja," kata Bens.
Malam grand final nanti bakal turut diramaikan oleh artis dan musikus Tanah Air. Mereka adalah The Dance Company, JA Country Kids, Gilang Ramadhan Youth Percussion, dan lainnya.