TEMPO.CO, Jakarta - Anak bintang dangdut Rhoma Irama, Ridho Rhoma, meminta bapaknya tidak menolak desakan untuk maju dalam pemilihan Presiden 2014. "Kami dapat memahami posisi beliau yang telah beberapa kali didesak dan selalu menolak hingga pada saat ini mungkin sudah tidak patut lagi jika terus menolak desakan ini," kata Ridho melalui surat elektronik kepada Tempo pada Rabu, 14 November 2012.
Ridho menilai desakan yang terus datang pertanda masyarakat memberikan amanat dan harapan yang besar pada beliau. "Apabila beliau terus menolak akan terasa bagai seorang tentara yang meninggalkan perang," katanya.
Hanya saja Ridho akan menerima apa pun keputusan bapaknya.
Ketika ditanya apakah siap jika menjadi tim sukses dari bapaknya, Ridho mengaku belum berpikir sampai situ. "Saya merasa masih belum kompeten untuk menerima tugas itu," katanya.
Dia juga belum mau mengomentari ihwal jika bapaknya terpilih, maka dia harus meninggalkan dunia musik.
Sebelumnya diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan tertarik dengan wacana pencalonan pedangdut legendaris Rhoma Irama sebagai presiden pada Pemilu 2014. Wacana muncul setelah pekan lalu sekelompok penggemar Rhoma Irama berkumpul di Bandara Juanda, Surabaya, untuk memberikan dukungan kepada idolanya agar maju sebagai calon presiden pada 2014.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.