TEMPO.CO, Jakarta - Semangat tradisi menangkal setan ala Halloween masyaralat Eropa terasa digelorakan di Surabaya, Jawa Timur, kendati dalam wujud berbeda. Sejumlah pusat perbelanjaan ikut merayakan tradisi yang berasal dari Irlandia ini. Salah satunya melalui peragaan busana dalam acara Halloween Week Festival 2012 yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Tegalsari, Surabaya.
Sejumlah rancangan busana bertema Halloween diperagakan oleh sejumlah model. Para model mengenakan busana-busana kuno zaman Renaissance, Gothic, dan Byzantine hingga baju yang dikembangkan untuk zaman sekarang dengan Eddy Rizaldy selaku penata riasnya.
Mereka seolah hendak menggambarkan sisi baik dan jahat manusia. Seperti busana rancangan Femmy Natalia. Ia memperoleh inspirasi dari pakaian tradisional Cina, Cheongsam. Karakter baju ini sebenarnya sebuah boneka porselein yang hidup.
Sedangkan Devona Jessica mempunyai konsep creepy doll atau boneka seram pada baju Halloween yang dirancangnya. Dia terinpirasi oleh baju yang dipakai wanita pada akhir abad ke-18 sampai abad ke-19.
Busana Halloween lainya dirancang Shendy Arie. Konsep Gothic Lolita merupakan perpaduan gaya Gothic dan Lolita (fashion subculture dari Jepang).
Alizabeth Njo May Fen, pengajar sekaligus pemilik Pison Art and Fashion Foundation, selaku penyelenggara mengatakan, ia hendak menggambarkan sisi cantik manusia yang tidak hanya diukur dari kecantikan wajah. "Namun kecantikan harus dijaga sampai kedalaman hati," kata Elizabeth yang disapa Afen ini, Sabtu petang, 3 November 2012 kemarin.
Dalam Halloween Week Festival 2012 ini digelar sejumlah acara seperti Make Over Contest atau make up ala Halloween, talent contest atau akting, dan membawakan sebuah karakter tertentu. Festival Halloween ini digelar sejak 29 Oktober 2012 dan akan berakhir pada Ahad, 4 November 2012.