TEMPO.CO, Jakarta - Lagu-lagu tentang Indonesia terkadang hanya bisa dinikmati di momen-momen khusus. Seperti perayaan kemerdekaan, ajang lomba olahraga antarnegara, hingga dalam musik latar atau soundtrack film. Tapi, menurut Ignatius Rosinaya Penyami, alias Saykoji, membuat lagu nasionalis adalah kerelaan, bukan soal pesanan atau peristiwa. "Kalau memang mengerti banget tentang Indonesia, tidak harus tunggu momen," ujar dia ketika dihubungi, Jumat, 19 Oktober 2012.
Rapper berusia 29 tahun ini memang lumayan aktif dalam proyek-proyek lagu nasionalis atau lagu bertema kritik sosial. Ada Merah Putih, Sesungguhnya, Merdekah Kita, dan You Copy My Style. Dua lagu terakhir berisi keluhan pria yang acap disapa Igor itu atas konflik Indonesia-Malaysia.
Menurut Igor, untuk bermusik demi Tanah Air tak perlu ada pakem yang khusus. Apalagi mengkotak-kotakan bahasa karena tak sesuai dengan genre musik. "Bukan salah bahasa Indonesia yang jarang dipakai untuk ngerap, tapi karena penggunaan kosakata saja yang belum banyak dimainkan para rapper." Jadi, untuk menciptakan lagu nasionalis dengan bahasa Indonesia tergantung niat dan kemauan saja.
Sebab, pasar lagu nasionalisme, Igor melanjutkan, selalu ada. "Karena dari lagu-lagu saya rata-rata responsnya positif," ujar Ayah satu putra ini. Apalagi lagu-lagu bertema nasionalisme ini adalah lagu yang bersifat tak lekang masa. Jadi, bisa diputar kapan saja.
Vokalis band Twenty First Night, Dimas, menuturkan bahwa membuat lagu nasionalis yang penting adalah menunjukkan semangat positif. "Tidak usah terlalu menggurui, tapi bisa menggugah anak muda," ujar dia, yang dihubungi terpisah. Sebab, saat ini, diakuinya, memang rasa peduli anak muda terhadap sejarah bangsa agak berkurang. Contohnya, kata dia, banyak yang tidak hafal isi Pancasila atau Sumpah Pemuda.
Bukan berarti situasi tersebut harus dihadapi dengan sinis. Menurut Dimas, justru para musikus harus membalik situasinya untuk kembali membuat masyarakat jatuh cinta terhadap negeri ini. "Tapi tetap sih tergantung musikus itu melihat situasi terkini negeri ini," kata pencipta lagu Selamanya Indonesia ini.
Musikus juga harus mempertimbangan kemasan dan aransemen untuk mengajak generasi penerus bangsa ini bangga terhadap Indonesia. Setidaknya lewat musik. "Ini adalah tantangan bagi musikus Indonesia," ujar pria yang baru bergabung dengan Twenty First Night pada 2010 ini.
DIANING SARI
Berita Terpopuler
Alfred Simanjuntak Tak Pernah Sekolah Musik
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?
Komponis Besar Idola Alfred Simanjuntak
Kisah Alfred Simanjuntak dan Tiga Komponis Besar
Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak
Berita terkait
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda
10 hari lalu
Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.
Baca SelengkapnyaAksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi
22 November 2023
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaKompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
8 November 2023
Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai
29 Oktober 2023
Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.
Baca SelengkapnyaCara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi
28 Oktober 2023
Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.
Baca SelengkapnyaSoegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi
28 Oktober 2023
Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaPeringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik
28 Oktober 2023
Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.
Baca SelengkapnyaRapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaTokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.
Baca Selengkapnya