Usman Hamid Jadi Pejuang Hak Asasi Lumba-Lumba

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 13 Oktober 2012 04:01 WIB

Usman Hamid. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO , Jakarta - Usman Hamid selama ini lebih dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia (HAM). Tapi belakangan, ia juga terlihat sibuk membela hak makhluk hidup lainnya, yaitu hak asasi lumba-lumba.

Usman mengatakan langkahnya membela binatang mamalia laut ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, lumba-lumba adalah hewan yang cerdas. Mereka bisa mengenal simbol, bahkan bisa berinteraksi dengan manusia.

"Banyak dari ilmuwan sekarang memperjuangkan agar lumba-lumba dilindungi seperti manusia, atau lebih tepatnya dianugerahi HAM," kata dia kepada Tempo, Kamis, 11 Oktober 2012.

Pengasuh situs perubahan sosial Change.org ini memang ikut ambil bagian dalam gerakan "Stop Sirkus Lumba-lumba". Menurut dia, upaya ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa sirkus yang dijalani lumba-lumba sebenarnya menyakiti hewan yang hidup di laut lepas itu.

Usman mengakui jika dulu ia juga sama seperti masyarakat yang lain, tak tahu sirkus keliling memperlakukan lumba-lumba dengan kejam dan merendahkan hewan cerdas tersebut. Yang ada hanyalah kegembiraan saat menyaksikan lumba-lumba sukses melewati lingkaran api atau gerakan-gerakan sirkus lainnya.

Tapi setelah melihat video investigasi dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) bagaimana mereka diperlakukan, Usman semakin sadar. Apalagi saat tahu bagaimana menderitanya lumba-lumba saat dikirim dari satu kota ke kota lain tanpa berenang di dalam air. "Saya berkali-kali melihat video-nya. Menyedihkan," kata mantan koordinator Kontras ini pilu.

Video yang ditontonnya itu mengingatkan kembali Usman pada tahun 2003 lalu. Saat itu ia banyak membaca tentang perdebatan menyoal Hak Asasi Hewan di Universitas Columbia, Amerika Serikat.

"Banyak pro dan kontra. Debatnya luas, dari mulai bagaimana menempatkan binatang sebagai bahan eksperimen, hiburan, makanan, hingga sebagai teman hidup atau peliharaan manusia," kata dia.

Bersama Jakarta Animal Aid Network (JAAN), dan sejumlah artis seperti mantan puteri Indonesia Nadine Chandrawinata, Riyanni Djangkaru, dan musisi Coki "Netral", Usman mengusung gerakan "Stop Sirkus Lumba-Lumba" dan "Selamatkan Lumba-lumba.

MUNAWWAROH

Berita terpopuler lainnya:
Daniel Mananta Jualan Kaus Sampai ke Makassar

Matt Damon Bangga dengan Ubannya

Band Noah Akan Gebrak Palembang

Cannibal Corpse Jual 1 Juta Album Tanpa TV

John Lennon Rupanya Juga Perupa

Heidi Klum Pamer Pacar Baru di Ultah Anaknya

Berita terkait

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

37 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

44 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

45 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

47 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

51 hari lalu

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

23 Februari 2024

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

4 Januari 2024

Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

Kejadian Yudha terjerat kabel optik terjadi ketika kru road show Slank itu sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cipinang Muara.

Baca Selengkapnya

Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

3 Januari 2024

Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

Perwakilan Telkom Indonesia telah menemui kru Slank yang menjadi korban terjerat kabel optik di Kramat Jati, Jaktim. Kabel itu bukan milik IndiHome.

Baca Selengkapnya