TEMPO.CO , Jakarta: Pecinta musik beraliran keras di Tanah Air patut gembira. Sebab, setelah dua kali tertunda, akhirnya grup band thrash metal legendaris asal Brasil, Sepultura, siap menggempur lima kota di Indonesia pada awal November 2012.
Kepastian konser bertajuk "Sepultura Asia Relentless Tour 2012" itu dibenarkan Ezra Simanjuntak selaku pendiri Sonic Horizon selalu penyelenggara. "Insya Allah mereka (Sepultura) jadi konser," katanya kepada Tempo, Minggu malam, 25 Agustus 2012.
Lima kota yang didatangi Sepultura adalah Medan di Stadium Kebon Bunga (3 November), Jakarta di Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan (4 November), Denpasar di Stadium Ngurah Rai (9 November), Surabaya di Stadium Tambaksari (10 November), dan ditutup di Makassar di Lapangan Parkir Trans Studio (11 November).
Sepultura pertama kali dikabarkan bakal menyambangi Indonesia pada 2009. Namun kabar baik itu tak pernah terealisasi. Dua tahun kemudian, Sonic Horizon bersama Netzah Production, promotor asal Kuala Lumpur, mengumumkan Sepultura akan konser pada Februari. Sayang, nenek dari Shiraz pendiri Netzah Production meninggal dan terpaksa menunda hajat besar itu.
Ezra mengatakan akan berusaha mematok harga tiket sama seperti yang pernah dijual Januari lalu. Sekalipun ada kenaikan, menurutnya tak begitu besar. "Walaupun sudah menanggung kerugian ratusan juta akibat penundaan bulan Februari lalu kami sedang mengusahakan agar tidak ada kenaikkan harga tiket," ujarnya.
Bila memang jadi, ini berarti kedua kalinya Sepultura konser di Indonesia. Sebelumnya, mereka sukses menghibur penonton di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya pada 1992 silam.
Sepultura mulai aktif dari 1984 dan sudah memiliki 12 album. Kini, personel aslinya hanya menyisakan dua orang, Andreas Kisser (gitar) dan Paulo Jr (bas). Max Cavalera (vokal, gitar) hengkang pada 1996 kemudian disusul adik kandungnya, Igor Cavalera (drum) pada 2007.
Sementara dalam penampilannya nanti, Sepultura akan diperkuat formasi baru mereka bersama Derrick Green (vokal) dan Eloy Casagrande (drum).
