Hari Anak Nasional, FH UNS Pentaskan Seni Jalanan

Reporter

Editor

Minggu, 22 Juli 2012 12:04 WIB

Sejumlah anak-anak jalanan dan kurang mampu belajar bahasa Inggris yang dipandu sukarelawan asal Australia di kawasan kolong tol Grogol, Jakarta Barat, Minggu (23/1). Kegiatan swadaya yang difasilitasi Yayasan Sahabat Anak dan sudah berlangsung lebih dari sembilan tahun itu bertujuan mengenalkan dunia pendidikan kepada anak-anak jalanan di ibukota Jakarta. TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Anak Nasional, pada 23 Juli 2012 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret akan mengadakan mini konser berupa pertunjukan yang menampilkan para anak jalanan untuk pentas di atas panggung.

Menurut koordinator acara, Dea Arko Putro, pentas digelar pada 23 Juli 2012 di Plaza Sriwedari mulai pukul 14.00 sampai 17.00 WIB. "Kami ingin memberi kesempatan kepada anak jalanan untuk tampil dan menunjukkan bakatnya di bidang seni," katanya kepada Tempo, Ahad, 22 Juli 2012.

Dia mengatakan selama ini anak jalanan banyak menghabiskan waktunya di jalanan untuk bekerja, baik atas keinginan sendiri maupun perintah orang lain seperti orang tua. Padahal sebagai anak-anak, seharusnya mereka dalam masa belajar dan bermain. Karena itu agar anak jalanan tidak kehilangan masa bermain dan bersenang-senang, dibuatlah pentas di atas.

Arko mengatakan ada 5 kelompok anak jalanan yang akan tampil menyanyi. Mereka adalah anak jalanan yang dibina oleh Yayasan Seroja dan Bina Bakat. Selain anak jalanan, ada penampil dari UNS dan luar UNS seperti Temperente, Paracoustic, Melody Group, Fisip Meraung, Pacet Melar Percussion, dan El-Three.

"Yang ditampilkan seperti permainan perkusi, musik akustik, musik humor, dan permainan sulap," ucapnya. Dia mengatakan pentas terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pihaknya menyediakan 300 kursi untuk penonton.

Sementara itu Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan UNS hari ini mengadakan beragam kegiatan untuk memperingati hari anak. Misalnya mengajak anak-anak bermain permainan tradisional seperti lompat tali dan dakon serta mengajak anak-anak menyanyikan lagu anak-anak.

"Kami prihatin dengan kenyataan saat ini di mana anak-anak lebih suka bermain game online. Sebab game online membuat anak-anak jadi egois dan bersikap kasar," ucap Aminuddin, koordinator kegiatan.

Begitu juga dengan kebiasaan anak-anak menyanyikan lagu dewasa, yang membuat anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya. Dia berharap peringatan hari anak menjadi momentum bagi orang tua untuk lebih ketat mengawasi anaknya dan mendidik anak agar menjadi generasi yang dapat dibanggakan.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.

Baca Selengkapnya

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.

Baca Selengkapnya

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.

Baca Selengkapnya

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.

Baca Selengkapnya

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.

Baca Selengkapnya

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.

Baca Selengkapnya