Eksperimen Tubuh Danang Pamungkas di Salihara

Reporter

Editor

Senin, 20 Februari 2012 14:47 WIB

salihara.org

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Salihara mempersembahkan pertunjukan tari kontemporer bertajuk Beat. Nomor tari ini merupakan buah karya koreografer Danang Pamungkas yang akan mengumbar proses pencarian gerak tubuhnya yang dibalut dalam alunan musik. Perhelatan ini akan digelar pada 24-25 Februari 2012 di Komunitas Salihara, Pejaten, Jakarta Selatan.

Seperti dilansir dari siaran media Salihara,
Danang akan melakukan eksperimen dengan mengikuti dan mengurai musik secara grafis melalui aliran gerak. Sesekali, karya ini juga mencoba “melepaskan diri” dari musik dan hanya mengalir lewat tubuh sang penari.

Dalam
Beat, ia mencoba mengungkapkan pandangannya akan esensi setiap gerakan dan sentuhan tubuh yang tercipta ketika menari. Ide koreografi ini sendiri didasarkan pada anatomi tubuh penari yang bergerak melalui beragam teknik tari, seperti rolling down, rolling up, slide on the floor, body release, spiral dan initiation movement.

Seniman asal Surakarta ini belajar tari secara formal sejak menjadi siswa di SMKI Surakarta dan melanjutkan studinya ke STSI Surakarta. Selain mendalami tari tradisi, ia juga belajar tari gaya Mangkunegaran di Keraton Mangkunegaran Surakarta. Lewat karya
Beat, ia meraih Hibah Seni Yayasan Kelola 2011 untuk Karya Inovatif.

Kiprah Danang sebagai
penari dan koreografer telah tertoreh dalam banyak karya tari. Di antaranya bersama Sardono W. Kusumo dalam Hutan Plastik Jakarta (2003); No Body’s Jakarta di Festival Seni Surabaya (2004); dan bersama Sen Hea Ha dalam Wahyu, di Uijeongbu Music Festival dan Modafe Art Festival Seoul, Korea Selatan, serta di Singapore Art Mart, Singapura (2005).

Semenjak tahun 2008 hingga 2011, Danang bergabung sebagai penari profesional di
Cloud Gate Dance Theater, Taipei, yang dipimpin oleh koreografer Lin Hwai-min. Selain Beat, karya-karyanya yang lain antara lain Gulung (1999); Gliyong (2000); Mirror in Solo (2004) yang menjuarai Lomba Koreografi Nasional di TIM Jakarta; Di Ujung Pintu (2006); On the Chair (2006); dan Mara’s Compassion (2006).

AGUSLIA HIDAYAH | SALIHARA







Advertising
Advertising



Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya