Bobbi Kristina (kiri) bersama Whitney Houston. thatgrapejuice.net
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Whitney Houston, Bobbi Kristina, menerima ucapan belasungkawa dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. "Pikiran serta doa-doanya mengalir kepada keluarganya, terutama anaknya," ujar juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti yang dikutip dalam laman belfasttelegraph.co.uk, Selasa, 14 Januari 2012.
Obama, menurut Jay, sangat peduli atas keadaan remaja tersebut pasca-tragedi kematian Whitney. "Ini adalah tragedi hilangnya orang berbakat di usia yang masih muda."
Putri Whitney Houston, Bobbi Kristina, sangat terguncang setelah kematian ibunya. Bahkan Bobbi Kristina diduga berusaha bunuh diri. "Bobbi sangat histeris," kata salah seorang kerabat Houston. Pada malam kematian Whitney Houston, Sabtu, 11 Februari 2012, Bobbi dibawa ke rumah sakit di Los Angeles untuk menjalani perawatan medis.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Bobbi sudah jauh lebih baik. "Ia dalam keadaan jauh lebih baik setelah masuk rumah sakit sebanyak dua kali pasca-kematian ibunya," ujar Billy Watson, adik ipar Whitney Houston.
Whitney ditemukan meninggal di bathtub, Hotel Beverly Hilton. Polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuhnya. Polisi menduga kematian diva pop era 1990-an ini akibat konsumsi obat dalam dosis tinggi. Sampai kini penyebab kematian Houston masih belum diketahui. Polisi masih menginvestigasi kemungkinan penyebab lain dari kematian Houston.
Selama hidupnya, Houston memiliki seorang putri dari mantan suaminya yang seorang penyanyi rap , Bobby Brown. Putri berusia 18 tahun itu diberi nama Bobbi Kristina. Pasangan Houston dan Brown bercerai pada 2007 setelah bertahun-tahun didera masalah, termasuk kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang dan kekerasan rumah tangga. Seperti halnya Houston, Bobbi saat ini menjalani masa rehabilitasi akibat kecanduan obat-obat berbahaya.
