TEMPO Interaktif, Chicago - Mariah Yeater diduga telah meminta temannya untuk menghapus teks SMS yang menyiratkan bahwa bintang remaja Justin Bieber bukanlah ayah dari anaknya.

Mariah telah mengklaim berhubungan seksual dengan bintang asal Kanada itu pada bulan Oktober 2010 yang menghasilkan seorang bayi berusia empat bulan, Tristyn.

Namun, terungkap wanita berusia 20 tahun itu kemarin mengirim teks dari telepon kepada seorang teman yang memintanya untuk menghapus pesan dari ibu Yeater yang mengatakan Bieber bukanlah ayah cucunya.

Yeater diduga menawari teman yang tidak disebutkan namanya itu uang jika ia mendapatkan uang dari gugatannya pada Bieber, sebagaimana dilaporkan TMZ.

Dalam teks itu, Yeater meminta: "Hapus semua pesan dari ibuku."

Juga terungkap bahwa ibunya mengirim pesan sebelumnya yang menyatakan Tristyn ini berayahkan mantan pacar putrinya, Robbie.

Semua teks itu menggunakan nama 'Mariah Laci', di mana Laci menjadi nama tengah Yeater.

Dalam satu teks, Mariah menulis: "Tolong tekankan pada Robbie betapa penting hal ini bagi kehidupan anaknya," yang sekali lagi menyiratkan bahwa Bieber bukan ayah anaknya.

Pengacara Justin Bieber, Howard Weitzman, mengatakan kepada situs AS itu: "Informasi ini membuktikan Mariah Yeater mengarang cerita."

"Investigasi independen kami menunjukkan Yeater tidak pernah bertemu Justin, ia telah secara konsisten mengidentifikasi laki-laki lain sebagai ayah anaknya, dan Yeater dan rekan konspiratornya membuat rencana kotor ini dalam rangka untuk memeras uang dari Bieber dan untuk menjual kisahnya ke media."

"Tidak ada diskusi penyelesaian masalah ini dan tidak akan pernah ada."

Awal pekan ini diyakini Yeater diam-diam menarik gugatannya. Penarikan itu dilaporkan setelah dua pengacaranya mengundurkan diri menyusul kerja sama Bieber untuk tes DNA, serta niatnya untuk menuntut Yeater.

Namun, pengacara Yeater yang berbasis di Chicago, Jeffrey Leving, membantahnya dan menegaskan bahwa timnya masih bernegosiasi dengan tim Bieber.

DAILY MAIL | EZ