TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Pagelaran musik jazz akan memeriahkan peresmian pembukaan lantai 8, 9, dan 10 puncak Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, besok Sabtu, 22 Oktober 2011.
Pesta jazz yang digelar secara gratis selama empat jam mulai pukul 10.00-14.00 WIB itu akan diisi oleh penampilan komunitas jazz asal Magelang dan Yogyakarta.
Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno menuturkan sejak erupsi Merapi Oktober-November 2010 silam lantai 8-10 itu terlarang bagi wisatawan karena belum steril dari abu vulkanik Merapi, sehingga tertutup untuk umum.
“Lantai itu baru dibuka sebulan lalu untuk publik, dan sekarang peresmiannya dengan pesta jazz untuk mengundang kembali wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” kata dia, Kamis, 20 Oktober 2011. Wisatawan yang ke lantai puncak saat ini masih dibatasi dan dilakukan bergilir untuk mempermudah pengawasan.
“Jadi kalau sudah ada 80 wisatawan di puncak candi, yang lainnya menunggu giliran berikutnya sesuai dengan waktu yang diatur,” kata dia.
Program pergelaran jazz ini merupakan pilihan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Perpaduan jazz dengan latar belakang candi diharapkan menjadi sajian yang mampu membangkitkan lagi emosi kultural kekhasan Borobudur yang terbuka bagi elemen apa pun, baik seni tradisi maupun modern.
Sementara itu pegiat komunitas jazz Yogyakarta yang juga pengasuh media sosial komunitas jazz Warta Jazz Yogyakarta, Ajie Wartono, menuturkan dari Yogyakarta sendiri akan tampil dua musisi jazz kawakan yang pernah menggawangi kelompok jazz legendaris Yogyakarta, Tutty and Friend, yakni Yossias dan Agung Prasetyo.
Aji menilai pertunjukan jazz sebagai sarana menggeliatkan Borobudur saat ini momennya cukup tepat. Namun, lanjut dia, akan lebih mengena jika saja dipadukan dengan potensi lokal setempat seperti halnya yang terjadi di Ngayogjazz Yogyakarta, Jazz Gunung di Bromo, dan Asean Jazz di Batam.
“Borobudur merupakan tempat yang sangat iconic, terlebih untuk pertunjukan jazz. Seharusnya ini bisa lebih dari sekadar pertunjukan dadakan ke depannya, tapi juga menjadi paket wisata alternatif dengan dikemas lebih matang,” kata dia.
Ajie berharap dengan kekuatan pesona Borobudur yang terkenal di mancadunia, pertunjukan jazz ini bisa menjadi agenda rutin yang melibatkan ekonomi kreatif masyarakat sekitar, serta komunitas tradisi seperti topeng ireng dan lainnya. Ekonomi kreatif misalnya memberikan stand-stand perajin dan jajanan lokal di situ.
“Jadi tidak melulu musik, tapi juga ajang mengangkat potensi lokal seperti wisata kuliner, wisata budaya, dan spriritual. Ini lebih kena promonya,” kata dia.
Perheletan jazz tahunan Yogyakarta, Ngayogjazz, akan digelar pada 12 November 2011 dipusatkan di Kota Gede Yogyakarta. Setidaknya ada delapan komunitas jazz dilibatkan dari berbagai daerah, termasuk Magelang. Tema kali ini, kata Aji, akan lebih difokuskan untuk mengangkat potensi-potensi jazz muda di daerah agar kian eksis dan membumi dengan lokalitas.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
9 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
13 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
59 hari lalu
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya