Pesawat Starlite di Ambarukmo Plaza

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2011 18:24 WIB

TEMPO Interaktif, Sleman - Pesawat terbang sepanjang kurang lebih lima meter (16,4 kaki) dan tinggi sekitar 1,2 meter (4 kaki) itu menjadi tontonan pengunjung di lantai 3 Ambarukmo Plaza, Sleman, Yogyakarta. Pesawat jenis olahraga milik Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta itu sengaja digotong untuk meramaikan pameran bertajuk Museum Goes To Mall yang digelar Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Provinsi DI Yogyakarta, mulai 5-9 Oktober mendatang.

Bagaimana pesawat itu digotong masuk ke mal? Panitia pameran, Dwi Sulistyo, menuturkan badan pesawat itu dibagi dulu. “Dua sayapnya dilepas dulu, lalu dibawa masuk. Bodi pesawat hanya replika, yang asli hanya mesinnya,” kata Dwi kepada Tempo, Rabu, 5 Oktober 2011. Aslinya, pesawat tersebut buatan Tim Starlite di Bandung pada 1986 silam.

Pameran Museum Goes To Mall sendiri diikuti tak kurang dari 15 museum di Provinsi Yogyakarta. Pelbagai koleksi yang berbeda menambah marak suasana pameran. Semua berasal dari berbagai museum, seperti Museum Tembi Rumah Budaya, Museum Affandi, Museum Biologi UGM, Museum Gunung Api Merapi, Museum Benteng Vredeburg, Museum Rumah Sakit Mata Dr. Yap, dan Museum Sandi Negara.

Di samping replika pesawat, turut dipajang sebuah lukisan berjudul Potret Diri milik perupa kondang asal Yogyakarta, Affandi. “Lukisan ini cuma replika, karena barang yang dipamerkan tidak akan dibawa pulang, tapi terus dipajang hingga akhir pameran,” kata Budi Satrio, salah satu pengurus Museum Affandi.

Tak semua koleksi yang dipamerkan berupa replika. Motor tua Zundapp buatan Muenchen, Jerman, pada 1959 yang dikoleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, misalnya, merupakan barang asli yang sengaja dibawa dan dipajang.

Koleksi menarik lainnya adalah bekas kursi kerja Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono IX dan prasasti suci dokumen Maklumat 5 September 1945. Dokumen itu menjadi bukti kesediaan Yogyakarta sebagai daerah istimewa yang melebur menjadi bagian NKRI. Juga ada Buku Kode dan mesin pembaca kode SR-70b yang berusia puluhan tahun milik Museum Sandi Negara.

Konsep memamerkan museum di mal memang baru pertama kali dilakukan oleh Barahmus yang terbentuk sejak 1971. Ambarukmo Plaza dipilih karena paling ramai dikunjungi warga Yogyakarta. “Zaman sekarang orang lebih suka ke mal daripada museum. Jadi dibalik konsepnya, museum yang dibawa ke mal untuk memancing minat masyarakat,” kata Dwi.

Seorang pengunjung asal Jakarta, Mariati, menuturkan bahwa membawa koleksi museum ke mal merupakan ide cemerlang. "Orang sering malas dulu ke museum karena kesannya membosankan dan kuno. Kalau dikemas begini jadi lain, lebih hidup, dan menarik sekali," kata ibu satu anak itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

42 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya