TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Ribuan warga Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 9 September 2011, menggelar tradisi Puter Kayun. Mereka bepergian bersama-sama menuju Pantai Wisata Watu Dodol.
Untuk menuju pantai yang berjarak 15 kilometer itu, warga memakai andong atau dokar. Karena jumlah dokar semakin sedikit, sebagian besar warga akhirnya menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Iring-iringan tradisi Puter Kayun diberangkatkan oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketua Panitia Tradisi Puter Kayun, Samsul Hadi, mengatakan tradisi yang dilaksanakan turun-temurun itu sebagai wujud ucapan syukur warga karena dapat merayakan Lebaran. Selain itu, kata Samsul, warga dapat melakukan napak tilas pembukaan jalan dari kampung ke Watu Dodol yang dulu dilakukan Buyut Jakso, seseorang yang pertama kali membuka kampung. "Dulu, Buyut Jakso membuat jalan dari Boyolangu ke Watu Dodol," kata Samsul.
Sebelum ada kendaraan, perjalanan menuju pantai dengan menggunakan dokar. Menurut Ketua Paguyuban Dokar Boyolangu, Rugito, dulunya sebagian warga bekerja sebagai penarik dokar. "Tapi sekarang tersisa 13 dokar saja," kata Rugito.
Ketika sampai di pantai, acara dilanjutkan dengan memotong tumpeng. Sebagian tokoh adat kemudian menaburkan bunga berbagai rupa ke laut untuk menghormati para pendahulu mereka yang meninggal saat pembuatan jalan. Tradisi tersebut ternyata juga menjadi ajang berlibur dan bersilaturahmi bagi mereka yang tak sempat bertemu selama Lebaran.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
5 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
9 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
56 hari lalu
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya