TEMPO Interaktif, Jakarta - Cucu Ratu Inggris, Zara Phillips, mengatakan Facebook berbahaya. Zara mengaku menolak bergabung dengan situs jejaring sosial itu dan lebih memilih menggunakan telepon.
Berbeda dengan Ratu, yang memiliki halaman Facebook dan akun Twitter, Zara mengatakan dirinya bukan penggemar media sosial.
Cucu ratu tertua yang menikah dengan kapten rugby Inggris Mike Tindall pada bulan Juli itu mengatakan dalam sebuah wawancara: "Saya rasa Facebook berbahaya. Begitu banyak orang yang saya kenal mendapatkan masalah dengan Facebook. Saya lebih memilih menggunakan telepon atau Skype."
Berbicara kepada Tatler, Zara, 30 tahun, juga mengungkapkan bahwa dia telah memutuskan untuk menunda rencana hamil untuk fokus pada karier berkudanya.
"Saya suka memiliki anak, tapi tidak pada saat ini," katanya. "Anda tahu, saya senang berlomba dan menjadikannya sebagai pekerjaan."
Zara, mantan juara lomba berkuda Inggris yang telah memutuskan mempertahankan nama gadisnya untuk alasan profesional, kembali bekerja dua hari setelah pernikahannya di Canongate Kirk dan Istana Holyroodhouse di Edinburgh serta membatalkan bulan madu.
Dalam wawancara dengan Majalah Tatler yang dipublikasikan minggu ini, Zara mengatakan ia dan Tindall, 32 tahun, begitu sibuk dengan karier mereka, sehingga tidak akan sempat berbulan madu, "Hingga kami berdua pensiun."
Zara telah berlomba di Burghley Horse Trials selama akhir pekan. Sementara Tindall berada di Selandia Baru untuk menghadapi Piala Dunia Rugby yang dimulai minggu ini.
TELEGRAPH | EZ
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya