Drama Tari Akrobatik Digelar di Bali Theater  

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juli 2011 16:01 WIB

I Nyoman Catra membawakan tari topeng Pajegan di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta, dalam pertunjukan bertajuk Maestro! Maestro! 3. Dalam masyarakat Bali, tari topeng Pajegan dilakonkan oleh seorang penari yang memainkan sejumlah karakter topeng. Foto:TEMPO/Aryus P Soekarno

TEMPO Interaktif, Denpasar - Sebuah pertunjukan yang menggabungkan drama tari dan akrobat akan digelar di Bali Theater yang berada di area Bali Safari & Marine Park (BSMP), Bali. Pertunjukan bertajuk Regalia – In The Search of Love itu kreasi dari seniman Bali Made Sidia yang berkolaborasi dengan seniman Jay Maurel asal Prancis. “Ini sebuah kisah percintaan yang dilatar belakangi kekuatan api, air, angin, dan alam semesta,” kata Sidia, Rabu 13 Juli 2011, di Denpasar.

Sidia akan mengawalinya dengan pertunjukan yang menjadi ciri khasnya sebagai dalang, yakni dengan memanfaaatkan layar untuk memainkan bayang-bayang. Selanjutnya atraksi akrobatik akan mewarnai penampilan dari 40 penari yang terlibat dalam pementasan ini. Penari berasal Xtreme Production yang berpengalaman internasional bermain bersama penari dari Sanggar Paripurna, Bona, Gianyar.

Yang paling menonjol adalah tarian api dengan berbagai variasi gaya yang dikreasi oleh Jay Maurel. Salah satunya adegan seorang penari berputar-putar dengan roda api di atas panggung.

Tatanan panggung untuk pertunjukan bergaya Cirque-De-Soleil (sirkus dan pertunjukan jalanan) ini didesain oleh desainer Swiss, Orlando Bassi, yang berpengalaman dalam menata pertunjukan dan film seperti Lord of The Rings, Harry Potter, dan Pirate of The Caribbean. “Kami juga menggunakan tata lampu yang spektakuler,” ujar Sidia.

Pertunjukan selama 45 menit itu juga disupervisi oleh Peter J. Wilson, seorang koreografer ternama dan berpengalaman menangani karya kolosal. Di antaranya pembukaan Olimpiade Sydney 2000 dan Asian Games Doha 2006. Sebelumnya, Sidia dan Wilson sudah bekerja sama menggarap pertunjukan bertema Bali Agung di Bali Theater.

Menurut Jhon Sumampauw dari BSMP, pertunjukan dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan area BMSP di malam hari. “Kalau di siang hari, kami sudah menjadi primadona,” ujarnya. Theater itu menjadi variasi obyek wisata di Bali yang bertaraf internasional.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya