Kehidupan Kaum Urban  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Juni 2011 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada pekerja kantoran, ada anak gaul . Ada yang sedang main golf, ada pula wanita yang sibuk dengan telepon selularnya. Namun, di sisi lain ada pula pemulung dan penjual koran. Sebuah ironi dalam kehidupan urban. Itulah yang digambarkan dalam pergelaran integrated performance bertajuk Escapology to Escalation di Hotel Grand Kemang Jakarta, Jumat malam, 17 Juni 2011.

Pertunjukan itu menjadi penutup Indonesian Contemporary Art&Design (ICAD) 2011 yang berlangsung selama enam pekan sejak 6 Mei lalu. "Dalam pementasan ini kami berkolaborasi dengan fashion designer juga seniman lainnya yang menceritakan escapology dan kesibukan sehari-hari kami," kata Art Director Pementasan, Itjuk.

Escapology to Escalation menyuguhkan alur cerita urban dengan suasana teatrikal dan dramatis hasil efek pencahayaan ditampilkan Itjuk. Cerita mengalir dalam tiga babak: aktivitas keseharian kaum urban , kegelisahan kaum urban saat mereka mulai jenuh dengan rutinitasnya yang monoton, serta saat-saat kaum urban mulai mencari kebebasan berkarya dan berekspresi.

Pementasan ini menggabungkan pantomim, tarian, peragaan busana kertas, video mapping dan iringan musik mini orkestra. Sutradara pertunjukan Arya Pradana menambahkan unsur video mapping yang ditampilkan melalui busana yang melekat di tubuh sang model. Selama 30 menit, pertunjukan itu didominasi oleh permainan pencahayaan. Lampu menyala lalu mati, begitu seterusnya. "Saat lampu mati itulah mapping di tubuh model mulai. Ini agar apa yang akan disampaikan ke penonton lebih keluar," katanya.

Kehadiran pendongeng dengan gaya khas Aceh, PM Toh, yang menceritakan keseharian kehidupan kaum urban lewat narasi yang dibawakan juga memberikan warna berbeda dalam pementasan malam itu. Sebuah perpaduan antara unsur modern dan unsur tradisional. Unsur semakin kental di babak ketiga, ketika sebagian penari yang berganti busana daerah Minang dan Aceh menarikan tarian Aceh. "Kami juga ingin mengangkat budaya lokal juga, dan kami pilih Aceh karena gerakan dan warna yang lebih variatif dan ekspresif," kata Itjuk.

Meski terlihat agak semrawut lantaran para penari, pantomim dan pemusik hampir bertabrakan di panggung, dengan persiapan selama dua minggu, pementasan terbilang cukup lancar. Terutama permainan lighting yang cukup dramatik. Teknologi video mapping mampu memberikan efek warna dan motif yang menakjubkan. Belum lagi kehadiran hiasan burung-burung yang bergantungan di panggung yang seakan menggambarkan kebebasan.

Escapology to Escalation membebaskan diri dari segala keterbelengguan untuk terus melangkah berkarya dan menjadi lebih baik. “... Manusia modern hidup dalam kebebasan padahal mereka dipenjara. Mereka hidup dalam komunitas padahal mereka hidup individualistis. Mari kita berkarya, mari kita bekerja membangun kehidupan yang lebih baik...”

SURYANI IKA SARI


Berita terkait

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.

Baca Selengkapnya

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.

Baca Selengkapnya

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.

Baca Selengkapnya

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.

Baca Selengkapnya

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.

Baca Selengkapnya

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.

Baca Selengkapnya