Penjelajahan Gamelan untuk Wayan Sadra

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juni 2011 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta- Nyoman Erawan membungkus gapura berukir yang biasanya menjadi latar panggung Bentara Budaya Bali. Kain putih yang membentang menggambarkan luasnya penjelajahan. Lukisan-lukisan abstrak aneka warna dipancangkan untuk memberikan kesan liar dan penuh keberanian.


Instalasi Erawan itu menjadi latar penampilan yang tepat bagi orkestra gamelan Sanggar Wrdhi Swaram dan Gamelan Salukat dalam konser bertajuk Triple 2: New Music for Gamelan di Bentara Budaya Bali, Ahad lalu. Ini adalah kelompok gamelan yang terinspirasi oleh mendiang Wayan Sadra, musikus dan komposer musik kontemporer. Mereka terinspirasi dalam keberanian untuk melakukan penjelajahan bunyi, meski dengan instrumen tradisional seperti gamelan.


Mereka mengawalinya dengan gending Penginter Alit, nomor tradisional yang sudah banyak dikenal. Meski diaransemen ulang, aturan nada gamelan masih terdengar normal dalam nada 4/4. "Pemainnya lebih santai karena sudah hafal cara memainkannya," kata Wayan Gde Yudane, yang bersama Dewa Ketut Alit menjadi komposer pertunjukan itu.


Suasana berubah 180 derajat pada penampilan kedua, ketika masing-masing kelompok memainkan aransemen yang berbeda. Sanggar Wrdhi Swaram mengolah komposisi karya Yudane, Water Seven. Di nomor ini, Yudane bercerita mengenai ritme dan gerak air melalui interpretasi bunyi dengan alat-alat gamelan menjadi medianya. Ia dibantu video artkarya videografer Australia, Ian White, yang menggambarkan pelbagai gerakan tubuh saat berada di dalam air.


Adapun Dewa Ketut Alit menampilkan komposisi bertajuk Gen, yang berbicara tentang kelahiran dan pertumbuhan. Nada-nada gamelan digunakan untuk menemukan bunyi yang tepat menggambarkan berbagai suasana. Para penonton terbius untuk memasuki wilayah imajinasi sang komposer. Apalagi kreasi ini dipadukan dengan video art karya Totok Parwata yang menampilkan rangkaian fenomena tentang kelahiran dan pertumbuhan.


Advertising
Advertising

Kedua komposer itu memperlakukan gamelan dengan cara yang berbeda. Komposisi musik tak mengacu pada pakem gending Bali yang mensyaratkan ada melodi utama. Alur musik bisa berubah tiba-tiba sesuai dengan musik yang hendak ditampilkan. Komposisi itu pun ditulis layaknya musik modern dengan partitur yang berbeda untuk setiap instrumen. Yang membedakan dengan musik modern, para pemain diminta menghafalkan partitur di luar kepala dan tak membacanya.


Alat-alat musik pun terkadang dimainkan dengan cara yang berbeda. Seperti gong yang digesek bagian pinggirnya atau suling yang ditiup terputus-putus. "Itu yang membuat pemainnya harus lebih berkonsentrasi," kaya Yudane.


Usaha mereka memadukan teknik Barat dan Timur itu bukanlah hal yang mudah. Latihan bagi para pemain menjadi lebih panjang karena harus dimulai dengan latihan perorangan sebelum dipadukan menjadi orkestra yang utuh.


Bagi Ketut Alit, pencarian terhadap bunyi-bunyi baru merupakan inspirasi dari Sadra. "Keberanian seperti Sadra yang dibutuhkan musikus muda seperti kami," ujar Ketut Alit, yang telah berkeliling ke Jepang, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat untuk mempertontonkan gamelan Bali itu. Namun, sebagaimana Sadra, dia menyadari penguasaan yang sangat tinggi terhadap gamelan juga harus menjadi dasar agar pencarian tak sampai membuat mereka kehilangan akar.


Adapun bagi Yudane, semangat Sadra berarti upaya agar bunyi-bunyi tak kehilangan konteks dan konten bakunya. Karena itu, dia memilih eksperimentasi tanpa memaksakan perkawinan antara gamelan dan jenis musik lain. "Itu membuat gamelan sekadar sebagai tempelan belaka," kata Yudane, yang meraih penghargaan Melbourne Age Criticism untuk creative excellentpada Festival Adelaide, Australia (2000), berkolaborasi dengan Paul Gabrowsky; juga penghargaan Helpmann untuk musik orisinal terbaik.


Bagi seniman Bali, pengaruh Wayan Sadra malah melampaui batas-batas seni musik. Nyoman Erawan, misalnya, menjadikan Sadra sebagai contoh seniman yang melampaui batas-batas kemapanan budaya Bali yang kadang nyaris disakralkan. Ia menghasilkan karya tak terduga dengan cara memainkan yang selalu mengejutkan. Menurut Erawan, dalam situasi industrialisasi seni seperti sekarang, Sadra adalah sebuah perkecualian.


ROFIQI HASAN

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

6 menit lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

6 menit lalu

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia produk dan layanan keamanan siber (cybersecurity) multicloud application security and delivery berskala global.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

8 menit lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

9 menit lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

12 menit lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

12 menit lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

13 menit lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya