Jawara Cimande bergulat Adu Jaten di Bogor

Reporter

Editor

Minggu, 22 Mei 2011 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Alunan Gendang Penca terdengar lantang, mengiringi kedatangan 16 pasang Jawara Cimande di Alun-alun Tanjung Salikur yang berada tepat di kawasan Kampung Budaya, Kampung Pasir Eurih Desa Taman Sari Kec. Taman Sari, Kabupaten Bogor, Minggu pagi, 22 Mei 2011.

Kehadiran para jawara yang berasal dari 20 desa di Kota dan Kabupaten Bogor itu untuk terlibat adu kuat dan kecepatan saat bergelut dalam Adu Jaten, bagian dalam prosesi Parebut Seeng. Perebutan itu merupakan simbol kesiapan calon pengantin pria pada saat melakukan pinangan calon istri.

Setiba di Alun-alun Tanjung Salikur, para jawara yang mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB langsung melakukan registrasi dan berkumpul di Saung Halu.

Di awal prosesi Parebut Seeng, aleutan rombongan pria bergerak mendatangi tempat aleutan wanita yang sudah menunggu di ujung alun-alun Tanjung Salikur sebelah selatan.

Setelah beradu pantun, aleutan pengantin pria membawa seserahan yang terdiri dari berbagai jenis hasil panen yang diusung dalam dongdang serta seekor kambing untuk diserahkan kepada orangtua calon mempelai wanita.

Tidak lama berselang, setelah menyerahkan seserahan, sekelompok jawara cilik bergerak menuju bagian tengah alun-alun. Dengan cekatan jawara cilik yang datang berpasangan mulai bertarung untuk merebut seeng, alat untuk menanak nasi, yang diikat di punggung jawara cilik lainnya.

Setelah jawara cilik menepi ke pinggir alun-alun, sepasang jawara dewasa di bawah alunan kendang pencak mulai bergulat adu jurus, berusaha merebut dan mempertahankan seeng.

Dalam pergulan itu mereka saling pukul dan tendang untuk melumpuhkan lawan supaya bisa merebut seeng dari jawara yang membawanya. "Mereka diberi waktu lima menit untuk bertarung memperebutkan dan bertahan seeng," ujar salah seorang juri, Royani.

Dalam perebutan itu para petarung akan dinilai empat hal, yaitu wiraga (gerakan silat), wirasa (penghayatan), wirahma (gerakan sesuai irama gendang pencak), wira cipta (kreasi merebut seeng).

Ketua Adat Kampung Budaya, Maki Sumawijaya, menuturkan, prosesi Parebut Seeng merupakan budaya khas Cimande. Kegiatan tersebut biasa digelar dalam proses perkawinan adat Sunda. "Kami coba angkat lagi supaya tradisi Parebut Seeng digunakan lagi dalam tradisi besana (pinangan) di Bogor," kata Maki.

Besanan, kata Maki, diambil dari akronim antaran yang dibawa calon mempelai pria yang membawa beas (beras) dan embe (kambing) pada saat besanan.

Pada prosesi Adu Jaten, pemenang akan mendapat hadiah uang senilai Rp 2,5 juta untuk juara pertama, Rp 2 juta untuk juara kedua dan Rp 1 juta untuk juara ketiga.

Selain melstarikan tradisi, kegiatan dilakukan untuk mencari bibit baru jawara silat Cimande. "Ada tempat untuk mengekpresikan kebisaan mereka," papar Maki.

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya