TEMPO Interaktif, Surakarta - Film buatan dua pelajar Sekolah Menengah Pertama 4 Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga menjadi pembuka Festival Film Solo yang digelar di Gedung Kesenian Surakarta, Rabu, 4 Mei 2011 malam. Film berjudul Pigura itu terpilih sebagai nominator dalam kategori Gayaman Award.
Film pendek berdurasi 24 menit itu menceritakan kehidupan seorang pelajar bernama Gati. Siswa berotak cemerlang itu hidup bersama ibu dan adik lelakinya, Bagas. Ayahnya pergi merantau dan hanya pulang saat Lebaran. Kerinduan kepada sang ayah memotivasi Gati untuk giat belajar.
Suatu hari, Gati mendapat nilai ulangan sempurna. Nilai yang tidak pernah didapat oleh siswa sekelasnya itu membuat guru serta temannya bangga. Teman sekelas serta gurunya pun mengusulkan agar hasil ulangan itu dipigura dan dipasang di dinding kelas.
Gati kemudian pulang ke rumah dan menunjukkan hasil ulangan itu kepada ibunya. Sang ibu memberikan kardus bekas untuk dibuat pigura. Dari kardus bekas itu, Gati berhasil membuat sebuah pigura yang cukup rapi. Tapi, apa lacur, hasil ulangan itu justru diambil adiknya dan dibuat ekor layang-layang. Hasil ulangan itu lenyap bersama putusnya layang-layang.
Film buatan Darti dan Yasin Hidayat itu menggunakan bahasa Jawa berdialek Banyumas. Meski berdurasi pendek, film itu memiliki alur cerita yang mengalir dan memberikan sejumlah kejutan kepada penonton, termasuk di akhir film. “Film ini satu-satunya nominator yang dibuat oleh pelajar SMP dalam festival ini,” kata juru bicara festival, Bram Dwi Atmanto. Film tersebut juga pernah menyabet piala khusus Festival Film Indonesia (FFI) 2010 dan terbaik II dalam Festival Film Anak 2010 di Medan.
Dalam pembukaan festival tersebut, panitia memutar tiga buah film pendek. Salah satunya film berjudul Gang Seribu. Meski tidak masuk nominasi, film garapan Ulul Alba asal Yogyakarta ini dinilai cukup layak untuk diputar dalam ajang tersebut.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth
4 April 2018
Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian
Baca SelengkapnyaFilm Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017
17 Oktober 2017
Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year
Baca SelengkapnyaGarap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme
13 Oktober 2017
Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.
Baca SelengkapnyaStar Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir
9 Oktober 2017
Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.
Baca SelengkapnyaDi Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal
22 September 2017
Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan
22 September 2017
Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda
15 September 2017
Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda
31 Juli 2017
Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.
Baca SelengkapnyaHarry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk
15 Juli 2017
Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.
Baca SelengkapnyaLebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel
31 Mei 2017
Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.
Baca Selengkapnya