Film Anak Kampoeng, Kisah Pembesar dari Sumpur Kudus  

Reporter

Editor

Sabtu, 23 April 2011 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - "Kalaulah besar nanti, rumput jangan layu, tanah jangan lambang.” Seorang ibu dengan penuh kasih sayang menimang-nimang buah hatinya. Ia berharap sang bayi tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Sepenggal harapan sang ibu terlantun di antara subur tanah dan jernih air sungai yang mengalir di Sumpur Kudus, sebuah nagari di pedalaman Sumatera Barat. Di nagari nan permai itulah lahir seorang bayi yang kelak menjadi tokoh Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Ma'arif.

Sepanjang 1930-1950, Ma'arif muda, yang akrab dipanggil Pi’i, adalah seorang anak saudagar kampong yang disegani. Boleh dibilang, ia terlahir sebagai anak yang beruntung. Masa kanak-kanak Pi’i dilewati dengan indah bersama sepupunya, Zainal, Makdiah yang suka berantem, Husin sang penakut, dan Julai yang melankolis. "Geng kampong” ini mengurai masa-masa manis di Sekolah Rakjat Sumpur Kudus dengan penuh keceriaan dan kenakalan khas anak-anak.

Setelah sineas Hanung Bramantyo mengangkat kisah tokoh Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, dalam Sang Pencerah, kini Damien Dematra membuat film Si Anak Kampoeng yang berkisah tentang sepenggal hidup Ahmad Syafi’i Ma'arif, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005. Sebelumnya, Damien mengawali karyanya membuat sebuah film tentang kisah hidup Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam Obama Anak Menteng.

Menurut Damien, Si Anak Kampoeng akan menjadi trilogi. Ceritanya agak mirip film Laskar Pelangi. "Maksudnya, film ini bercerita tentang perjuangan Buya Syafi’i Ma'arif semasa kecil, tentang perjuangan anak-anak seperti dalam Laskar Pelangi,” katanya.

Alkisah, Ma'arif cilik kehilangan ibunya sejak bayi. Sang ayah, Ma’rifah Rauf, terpukul. Ia kemudian menitipkan Pi’i kepada paman dan bibi, yang mengasuh sang jabang bayi layaknya anak kandung. Meski sang ayah menginginkan Pi’i menjadi penerusnya, garis nasib rupanya berkata lain. Onga Sanusi, seorang tokoh dan pengajar Muhammadiyah yang menjadi idola Pi'i, justru yakin bocah itu mampu melebihi induknya dengan pergi merantau dan menimba ilmu.

Di tengah alur cerita, Damien menyelipkan bumbu revolusi kecil yang berwujud pemberontakan masa kemerdekaan, yang memang tak disuguhkan secara dalam. Ini menjadi momentum untuk memunculkan polemik, yakni ketika tokoh Pi’i harus berjuang melanjutkan sekolah pada saat kondisi keuangan ayahnya kian sulit akibat anjloknya perekonomian pasca pemberontakan itu.

Boleh dibilang, penggarapan Damien terlihat lebih matang ketimbang debutnya dalam film Obama Anak Menteng. Dari segi penuturan visual, angle film tak monoton. Lokasi syuting di tengah alam yang indah menjadikan latar film ini lebih memanjakan mata. Namun, Damien agak mengabaikan unsur audio, yang membuat telinga cukup jengah oleh scoring music yang itu-itu lagi di tengah alur cerita yang berjalan lambat.

Seperti pada Obama, Damien membidik wajah-wajah segar sebagai tokoh sentral. Film yang diangkat dari novelnya ini menyuguhkan kualitas pendatang baru, Radith Syam, yang tentunya masih perlu diasah lagi. "Saya ingin memberi kesempatan bagi wajah baru untuk menjadi bintang,” katanya. "Radith terpilih karena memang kualitas aktingnya paling baik dari hasil saringan.”

Dalam memilih pemain Si Anak Kampoeng, Damien Dematra sangat hati-hati. Citra bersih para pemain dijaga, dari proses audisi hingga tes urine, yang menggandeng Badan Narkotika Nasional. Seleksi urine memang dilakukan sewaktu syuting. Jika terbukti positif mengonsumsi narkotik, pemain itu akan diberi kesempatan menyelesaikan film ini dulu. "Setelah syuting, baru diminta ikut rehabilitasi," ujar Damien.

Menurut Damien, sekuel Si Anak Kampoeng telah mulai masuk tahap rencana produksi. Para pemainnya sudah mengikuti workshop sejak enam bulan lalu. "Saya memang tidak mau tergesa-gesa karena ini bukan film instan," katanya. Rencananya, sekuelnya akan mengambil setting di Amerika Serikat, persis ketika Ma’arif menimba ilmu di sana.


AGUSLIA HIDAYAH

---------------------------

Judul: Si Anak Kampoeng
Genre: Drama
Sutradara: Damien Dematra
Produser: Fajar Riza Ul Haq, Damien Dematra
Pemain: Radith Syam, Pong Hardjatmo, Virda Anggraini, Ayu Azhari, Lucky Moniaga, Maya Ayu Permata Sari, Ingrid Widjanarko, Elmendy, Mohammad Firman, Ayu Gumay
Produksi: Maarif Production, Damien Dematra Production
----------------------------

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya