TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu penggagas gerakan #Koinsastra, Krisna Pabichara, mengatakan empat ibu menyatakan bersedia menjadi donatur tetap bagi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.
"Ada empat ibu yang bersedia menjadi donatur tetap," ujar Krisna dalam sambungan telepon, Kamis (14/4). Menurut Krisna, salah satu ibu tersebut bernama Taty Apriliyana dari Bumi Serpong Damai.
Namun, Krisna mengaku tidak hafal dengan nama tiga ibu lainnya. Menurut Krisna, ibu Taty Apriliyana menyatakan kesanggupannya menjadi donatur tetap Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin setelah menyaksikan Konser #Koinsastra semalam di Bentara Budaya Jakarta.
Konser #Koinsastra semalam digelar sekelompok masyarakat dan seniman sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin kekurangan dana setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas anggaran untuk pusat dokumentasi sastra Indonesia terbesar di Asia.
Krisna mengaku saat ini baru ada empat ibu itu yang bersedia menjadi donatur tetap. Sebab, wacana donatur tetap tersebut baru digulirkan di dunia maya. "Mereka tiap bulan akan menyumbangkan uangnya untuk PDS HB Jassin," kata Krisna. Jumlahnya, ada yang Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.
Hingga saat ini, gerakan #Koinsastra telah mengumpulkan dana sekitar Rp 173 juta.
Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.
