Sesame Street versi Pakistan Akan Diluncurkan  

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 19:52 WIB

Sesame Street dengan tokoh baru asal Pakistan.(THE STAR)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat akan membantu dana pembuatan ulang serial Sesame Street yang khusus ditujukan bagi anak-anak di Pakistan.USAID, lembaga milik pemerintah Amerika Serikat, akan menyalurkan bantuan hingga U$ 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar kepada pemerintah Pakistan. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan serial Sesame Street dengan versi bahasa Urdu. Program ini untuk membantu pendidikan anak-anak yang kesulitan memperoleh akses ke sejumlah sekolah reguler di Pakistan.

Rencananya, pembuatan serial itu akan dilakukan di Lahore dan segera ditayangkan pada akhir tahun ini. Setting lokasi dalam Sesame Street kali ini akan banyak mengambil suasana pedesaan di Pakistan. Itu sangat berbeda dengan vesri asli yang menmapilkan suasana di sepanjang jalanan New York, Amerika Serikat.

Selain mengubah setting lokasi, serial ini akan memunculkan karakter baru yaitu tokoh boneka perempuan bernama Rani. Tokoh boneka Rani digambarkan sebagai seorang anak petani berusia enam tahun, yang kerap menguncir rambutnya menjadi dua dan menggunakan seragam sekolah.

Advertising
Advertising

Menurut pembuat serial Sesame Street versi Pakistan ini, mereka akan menyasar penonton berusia lima hingga sembilan tahun."Program ini merupakan salah satu bagian upaya bantuan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan di Pakistan," kata Juru Bicara USAID , Virginia Morgan kepada BBC.

Serial Sesame Street sendiri bukanlah hal asing bagi sebagian warga Pakistan. Tayangan versi berbahasa Inggris sempat ditayangkan di sejumlah televisi lokal pada 1990. Namun saat itu diperkirakan tayangan ini hanya ditonton oleh kelompok masyarakat Pakistan yang dianggap telah menerima pengaruh barat.

Kelompok Teater Rafi yang dipercaya ikut memproduksi tayangan Sesame Street kali ini diharapkan bisa mengubah kondisi tersebut.

Penulis cerita serial ini, Imraan Peerzada dalam wawancaranya dengan Newsweek mengatakan dalam serial baru ini akan dimunculkan tokoh protagonis perempuan yang berani dan bernyali.

"Tokoh bernama Rani ini akan mewakili sosok anak gadis yang bisa melewati tantangan di tengah kondisi masyarakat yang masih bias gender," katanya.

Dia menambahkan, cerita perjalanan tokoh Rani ini juga akan bersinggungan dengan upaya memerangi pemikiran kelompok militan yang masih mewarnai kehidupan warga di sejumlah wilayah di Pakistan.

Namun tidak akan menyebut secara langsung agama yang melatari pemikiran itu. "Kami tidak ingin mengajari anak-anak untuk memberikan label tertentu," kata Peerzada. "Tapi yang pasti dalam serial ini kami tetap menempatkan persoalan pendidikan membaca, berhitung, memilih makanan sehat, dan hidup bersih sebagai fokus utama setiap cerita."

BBC | KALIM

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya