Patung-patung Seksi Altje Ully

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 08:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kotak besi itu begitu sempit menampung badannya. Atapnya hampir menyentuh kepala. Kedua bahunya hampir terantuk dinding-dinding itu. Boleh jadi sangat pengap dan menjepit tubuhnya. Ya, kotak itu mengurungnya.

Di dalamnya tampak seorang perempuan berbalut kain ulos. Senyum tersungging dari bibirnya. Tak sedikitpun kegalauan terpancar dari wajahnya. Tak jelas pula apa yang ia dekap. Seperti bayi mungil yang begitu nyaman mendengar detak jantung ibunya.

Saat melihat kotak berpenghuni patung perempuan itu, muncul atmosfer lain. Kita akan melihat ironi dalam karya Altje Ully Pandjaitan ini. Ia menamainya Ulos Hela.

Patung perempuan berkain ulos itu satu di antara sekian karya Altje Ully yang tengah dipamerkan di galeri Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan. Pameran yang mengangkat judul "The Second Skin" itu berlangsung hingga 1 Mei mendatang.

Menurut kurator Jim Supangkat dalam katalog, kecenderungan Altje Ully selama 15 tahun terakhir hampir selalu menampilkan tubuh perempuan dalam keadaan telanjang. Tetapi patung-patungnya pada pameran ini semuanya berpakaian.

Pakaian dari kulit tipis ini menyerupai pakaian yang sebenarnya. Dibuat dengan pola, dijahit, bahkan dihiasi dengan aneka asesoris. Lalu, baju-baju yang nampak jadi itu dipakaikan ke patung-patung itu. Seperti manekin saja, meski ukurannya bukan 1:1.

Advertising
Advertising

Busana-busana itu menjadi ciri khas dari minat dan selera Altje Ully terhadap busana. Jim menyatakan, ekspose busana itu adalah persoalan baru pada perkembangan patung karya Altje. "Busana-busana itu mewakili dirinya. Menunjukkan identitas kediriannya," katanya.

Dalam sebuah catatan Altje menulis, pakaian-pakainan yang menjadi minat dan seleranya itu biasanya ketat, sangar dan tidak terlalu feminin. "Pakaian-pakaian ini selalu membuat saya lebih yakin tampil," ujar Altje.

Diluar Ulos Hela, yang menggambarkan ironi dan tradisional itu, karya Altje banyak menghadirkan patung-patung perempuan tak berambut dengan pakaian ketat, minim, dan modern. Sangat berbeda.

Misalnya, karya berjudul Hi! dan Stable. Dalam kedua karya itu, patung perempuannya memakai pakaian dengan bagian dada yang hampir terbuka, celana pendek sangat ketat, dan memakai sepatu boot tinggi hampir selutut. Seksi, tak terlalu feminin, dan berani.

Di mata Jim, Altje Ully bukan feminis yang akrab dengan wacana-wacana feminisme. Permasalahan gender justru muncul dalam dirinya hampir secara alami. Seperti ketika Altje menyorot pakaian seksi dikenakan perempuan. Ia merasa, semua perempuan tak akan menyukai bila pakaian seksi yang mereka pakai disangka mengundang imaje seks. Pernyataan itu boleh dibilang tak lebih dari pemahaman laki-laki. Dan perempuan selalu kalah suara dalam menentukan bagaimana mereka dilihat. "Padahal justru ingin pakaiannya yang dilihat," katanya.

Ya, pakaian-pakaian itu seperti menjadi suara Altje untuk menuntut suara perempuan diperhitungkan. Barangkali baginya, pakaian tak bisa serta merta dipisahkan dari tubuh perempuan. Seperti kulit kedua baginya. Dan tak semata-mata tubuh yang dilihat, tapi pakaian yang dikenakannya.

@

ISMI WAHID

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya