Ketika Pelukis Bali Keluar dari Tradisi  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Kesenian Bali kerap diidentikkan sebagai seni tradisional. Coraknya diwarisi turun-temurun dengan gaya yang hampir sama. Tapi hal itu seolah terbantahkan dalam pameran tunggal bertajuk “Out of The Locker” karya I Wayan Sudiarta di Bentara Budaya Bali.


Pameran mempertontonkan cara Sudiarta mentafsirkan seksualitas dengan menggunakan idiom tradisi tapi sekaligus mewakili corak kekinian. Pameran yang berlangsung sepanjang 31 Maret hingga 8 April 2011 nanti itu sekaligus meneguhkan cita-cita Sudiarta untuk menunjukkan kegelisahnnya melalui seni di atas kanvas. “Saya berharap akan dinikmati oleh semua warga,” ujar Sudiarta.


Ia sendiri adalah perupa kelahiran Peliatan, Ubud, Bali, 23 April 1969. Saat ini ia mengajar Seni Rupa di Universitas Pendidikan Ganesha Bali. Dalam kurun waktu kesenimanannya ia sempat melakoni proses kreatifnya dengan berguru kepada Wayan Gandera, Ketut Djudjul, Wayan Daging, dan Wayan Barwa. Mereka adalah para pelukis tradisi Bali yang sangat mumpuni.


Advertising
Advertising

Menurut kurator pameran, Hardiman, dalam pameran tunggal di Bentara Budaya Bali kali ini ada dua hal yang mengemuka, yakni bahasan seksualitas dan bahasa formal senirupa. “Perkara seksualitas yang diajukan I Wayan Sudiarta adalah perkara tipe kepribadian yang, oleh masyarakat dominan, sering disebut sebagai ‘abnormal’,” ujarnya.


Hardiman menambahkan, suatu kepribadian bisa dikategorikan ‘normal’ bila sesuai dengan tipe kepribadian yang dominan. “Kepribadian yang sama, bila tidak sesuai dengan tipe kepribadian dominan akan dianggap ‘abnormal’ atau menyimpang (deviant).”


Perkara yang dianggap menyimpang itu dihadirkan dalam sejumlah karya dua dan tiga dimensi yang menonjolkan kecenderungan ‘keluar dari persembunyian’ (out of the locker).


Pelukis yang sempat berpameran di Singapura, Jerman, dan Italia, serta banyak tempat di dalam negeri itu juga dipandang mampu mempertautkan sejumlah dialek rupa tradisi Bali dan idiolek miliknya dalam merespon persoalan global. Ia pun menyadari bahwa budaya global merupakan fenomena yang terbentuk dari berbagai citra serta pertarungan aneka definisi yang penuh kontradiksi.



ROFIQI HASAN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

47 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya