Jenazah almarhum Adjie Massaid disholatkan di rumah duka, Jakarta (5/2). ANTARA/Sekretariat Presiden/Abror Rizki
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku merasa kehilangan atas wafatnya Adjie Massaid. "Kita kehilangan salah satu tokoh. Banyak sekali yang sudah dilakukan oleh Adjie untuk negeri ini," ujarnya seusai melayat di rumah Adjie di Cilandak Barat, Sabtu (5/2).
Menurutnya, Adjie sempat mengatakan benar-benar ingin menjadi politisi yang baik. Yudhoyono berujar almarhum bukan sekadar politisi, tapi juga mengabdi di banyak hal, seperti di bidang olah raga, kesenian, dan budaya.
Yudhoyono menyatakan terkejut mendengar kabar kematian mantan aktor yang dikenalnya sekitar enam tahun lalu itu.
"Saya beserta istri turut berduka cita atas meninggalnya Adjie, saya doakan semoga almarhum diterima Allah," tutur pria bersetelan safari dan peci hitam itu. Istrinya, Kristiani Yudhoyono, juga mengenakan setelan hitam dan kerudung hitam, tak ikut berkomentar.
Yudhoyono melayat Adjie selama sekitar 30 menit. Di dalam, ia menyampaikan belasungkawanya pada keluarga dan mendoakan almarhum.
Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau biasa disebut Adjie Massaid meninggal di usia 43 tahun. Ia wafat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2) dini hari sekitar pukul 00.30.