Catatan dari Festival Film Australia 2011 di Jakarta  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Februari 2011 10:04 WIB

Bran Nue Dae
TEMPO Interaktif, Jakarta -

------------------------

Judul: Bran Nue Dae

Genre: Drama Musikal

Sutradara: Rachel Perkins

Advertising
Advertising

Pemain: Rocky McKenzie, Jessica Mauboy, Ernie Dingo, Missy Higgins, Geoffrey Rush

------------------------

Tak ada yang lebih menakutkan bagi William Johnson selain digiring masuk ke sekolah kepastoran. Sebenarnya, ibunya hanya ingin William kecil menjadi orang yang relijius dan melupakan pacarnya Rosie. Namun, bagi William masuk ke sekolah itu justru bagai sebuah mimpi buruk.

Dari desanya di pesisir Broome, Willie – panggilan akrab William Johnson – kemudian hijrah seorang diri ke Perth. Willie berniat kabur dari sekolah itu dan pulang ke kampung halamannya. Kala itu tahun 1969, bukan hal mudah baginya untuk pulang kampung. Mengingat transportasi di jaman itu masih minim. Meski begitu, ia tak patah arang.

Setelah kabur dari sekolah pimpinan Pastor Benedictus itu, petualangan bocah Aborigin ini mewarnai jalan cerita film musikal Bran Nue Dae. Film ini menjadi pembuka festival film Australia bertajuk “Australia on Screen 2011” yang digelar Kedutaan Besar Australia. Perhelatan film ini diselenggarakan di Blitzmegaplex, Jakarta, sepanjang 26-28 Januari lalu.

Di tengah dinginnya cuaca malam Perth, Willie bertemu dengan gerombolan gembel di bawah jembatan. Satu dari gembel-gembel tua yang tengah mabuk itu mengaku pamannya. “Aku juga dari Broome. Namaku Stephen Johnson dan aku adalah pamanmu. Nanti aku antar kau pulang, ya,” katanya sambil mabuk.

Dengan kelicikannya, Stephen Johnson menabrakkan diri pada mobil kombi van yang tengah lewat, lalu ia berpura-pura sekarat. “Aku tak ingin ke rumah sakit. Antar aku saja ke Broome,” ujarnya. Pasangan Hippie penganut Budha, Slippery asal Jerman dan pacarnya Annie, pengendara kombi van itu pun terpaksa mengantar.

Di tengah jalan, van itu mogok. Willie akhirnya menumpang truk yang mengangkut kesebelasan sepakbola kampung. Selama perjalanan, mereka bernyanyi dan berjoget di atas truk. Malang, truk itu bukan lurus ke Broome tapi malah berbelok ke kanan. “Kita akan mampir ke Broome seminggu lagi,” ujar pelatih, yang membuat Willie galau. Di tengah kegaulauannya, Willie kembali ke rombongan kombi van.

Setiap menitnya, film yang disutradarai Rachel Perkins ini boleh dibilang penuh warna dan kejutan. Dengan eksekusi yang apik dan tak terduga, siapa sangka ibu Willie ternyata berpoliandri. Sesampainya di Broome, semua terungkap. Ibu itu tentunya yang paling kaget melihat Stephen Johnson, yang ternyata suami yang ditinggalkannya dulu. Dari hubungan pernikahan mereka lahirlah Willie. Namun semasa muda, ibu Willie juga menjalin hubungan dengan Pastor Benedictus yang akhirnya muncullah Slippery. Itulah sebabnya Stephen hijrah ke Perth dan menjadi gembel.

Sepanjang tiga hari penuh, tak hanya Bran Nue Dae, film yang memenangi ajang Melbourne International Film Festival itu, yang diputar di festival tersebut. Ada tujuh sinema lainnya, antara lain, Radiance, Jindabyne, Lantanan, Looking for Alibrandi, dan Ned Kelly, yang juga cukup menarik.

Selain itu, ada satu film drama animasi berjudul Mary And Max yang tak kalah menariknya. Film yang disutradarai Adam Elliot itu mengisahkan persahabatan dua karakter berbeda, Mary Dinkle, bocah tembem berusia delapan tahun yang tinggal di pinggiran Melbourne, Australia, dan Max Horovitz di New York, Amerika Serikat, seorang Yahudi berusia 44 tahun yang mengalami Asperger Sindrom –sindrom autisme yang membuat penderita sulit berkomunikasi dengan lingkungannya.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya