TEMPO Interaktif, Jakarta - “Tak ada kata lain selain bangga bahwa film saya bisa diputar di Indonesia. Saya berharap masyarakat Indonesia menyukai film ini,” ujar Rocky McKenzie, salah satu aktor film Bran Nue Dae, di sela pembukaan Festival Film Australia di Jakarta pekan lalu.
McKenzie memang baru pertama kali bertandang ke Jakarta. McKenzie merupakan pemuda asli Broome yang berasal dari bangsa Aborigin Yawuru. Ia juga menganggap Jimmy Chi, pencipta versi asli Bran Nue Dae, sebagai kakeknya. Film ini menjadi debutnya, setelah para pencari bakat menggandeng bintang bola basket ini dari sebuah audisi di sekolah menengah setempat.
Selama kunjungan di Jakarta, mereka akan ambil bagian dalam sejumlah lokakarya dengan pekerja film dan mahasiswa film Indonesia. Lokakarya ini memaparkan bagaimana budaya yang berbeda direfleksikan melalui sebuah film. “Saya memang belum pernah melihat film Indonesia, jadi tidak bisa membandingan. Tapi saya berjanji akan menonton beberapa selama masih di sini,” katanya.
Advertising
Advertising
Sementara itu, Robyn Kershaw, produser film Bran Nue Dae, yang datang bersama McKanzie, berharap dapat bertukar pengalaman dengan sineas Indonesia. "Kami harap dapat membuka kesempatan diskusi tentang kemajuan film di Indonesia dan Australia," kata Kershaw.