Apa komentar Boediono? "Mengingatkan saya, (karena) saya SD Muhammadiyah juga,"kata dia tersenyum usai menonton pertunjukan musikal Laskar Pelangi, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/1) malam.
Laskar Pelangi memang berkisah tentang 10 murid SD Muhammadiyah Gantong, di Belitong, Bangka. Mereka yang merupakan anak-anak perkerja tambang PT. Timah berjuang untuk bersekolah demi mencapai cita-cita dengan segala keterbatasan yang ada.
Boediono mengaku kagum atas pertunjukkan yang ditontonnya bersama istri dan cucunya ini. Menurut dia, pertunjukkan yang diproduseri Mira Lesmana ini tak kalah dengan pertunjukkan drama musikal berkualitas yang pernah ditontonnya di luar negeri. Baik dari segi teknik, musik, pemain, dan tentu saja isi ceritanya.
"Sangat inspiratif, saya sangat bangga dengan hasil karya adik-adik kita ini. Selamat kepada mereka,"kata dia. Ia menambahkan, "Saya harapkan nanti di Indonesia bisa menikmati suatu pertunjukkan berkualitas, mudah-mudahan saja di (masa) yang akan datang,".
Dari isi cerita, lanjut Boediono, memang menunjukkan realitas yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan fasilitas pendidikan di tanah air masih sangat tinggi. Ia menyesalkan tokoh Lintang, si anak jenius, tak bisa melanjutkan sekolahnya karena keadaan. "Saya kira ini salah satu tantangan kita, anak seperti Lintang ini tidak bisa melanjutkan. Tapi ceritanya tadi bagus, akhirnya dia (Ikal) bisa melanjutkan karena kemauan dia,"kata dia.
Bicara mengenai bagian terbaik dari pertunjukkan dua babak itu, pria kelahiran Blitar ini menganggap semuanya berkesan. "Musiknya bagus, teknih panggung luar biasa, sederhana tapi bagus. Pemain-pemainnya, penyanyinya top semua,"kata dia sumringah.
Pertunjukkan musikal Laskar Pelangi ini berlangsung sejak 17 Desember 2010 lalu dan berakhir 9 Januari 2011. Pertunjukkan megah ini digarap Mira Lesmana dan kawan-kawan dimana Mira berperan sebagai produser, penulis naskah dan lirik, Riri Riza sebagai sutradara, musik oleh Erwin Gutawa, dan tata panggung oleh Jay Subyakto.
MUNAWWAROH