"Saya berperan sebagai Abah. Setiap singgah ke kota, saya selalu membaur dengan masyarakat sehingga tahu masalah-masalah yang dihadapi. Saya ikut memberi solusi tapi tidak menggurui," tutur Jarwo di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (4/1).
Dalam peran-peran sebelumnya, berkat sejumlah karakter yang pernah ia mainkan, nama Jarwo identik dengan sosok pria ceplas-ceplos yang cenderung sombong. Namun, di sinetron yang berjudul Gitu Aja Kok Repot ini kesan Jarwo yang semaunya sendiri ini menguap. "Saya selalu tanya sama sutradara, harus seperti apa. Saya baca skenario, setelah paham, saya mainkan," ujar Jarwo.
Jarwo berharap, perannya di serial produksi Orbit Bintang Sinema ini mendapat respon positif seperti apresiasi masyarakat terhadap peran Pak Jalal di Para Pencari Tuhan. "Saya berusaha memerankan karakter ini dengan baik," kata Jarwo.
Disinggung apakah peran-peran bernuansa religius ini juga berdampak positif terhadap kehidupan sehari-hari, Jarwo membenarkan. Ia mengaku salat jadi lebih rutin dan tidak bolong-bolong lagi. "Sejak ikut main di Lorong Waktu 6 milik Deddy Mizwar, kalau masuk waktu salat, saya akan salat. Biarpun di tempat shooting," ucap Jarwo.
MUSTHOLIH