ISI Yogyakarta Gelar Festival Karawitan Pertama

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 16:02 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk pertama kali nya menggelar festival karawitan. Hasil kerja bareng dengan ISI Surakarta dan masyarakat karawitan Jawa di Yogyakarta itu dijadwalkan akan berlangsung di kampus ISI Yoyakarta selama dua hari, 18-19 Desember mendatang.

Ketua Panitia Festival, Siswadi, mengatakan, hari pertama festival akan diisi dengan seminar karawitan. Adapun pada hari kedua akan ditampilkan pergelaran karawitan yang dibawakan oleh tiga kelompok. Masing-masing dari ISI Yogyakarta, ISI Surakarta dan kelompok karawitan Cahyo Laras asal Klaten. "Ini yang pertama kalinya digelar," katanya pada Kamis (16/12).

Masing-masing kelompok itu, kata Siswadi, akan membawakan gending-gending karya maestro karawitan Jawa, yakni Ki Tjokrowasito (ISI Yogyakarta), Ki Martopangrawit (ISI Surakarta) dan Ki Nartosabdo (Cahyo Laras). Penampilan karya mereka dalam festival ini diharapkan akan mampu menghidupkan seni karawitan di masyarakat.

Selain itu, upaya ini sekaligus untuk mempopulerkan nama pengrawit yang telah tiada itu. Karya-karya mereka dianggap dapat disejajarkan dengan maestro musik dunia. "Semisal Bethoven atau Mozart," kata Siswadi.

Siswadi menuturkan, Ki Tjokrowasito dulu adalah abdi dalem Kraton Pakualaman di Yogyakarta. Maestro karawitan yang meninggal di usia 105 tahun pada 2007 lalu itu banyak melahirkan karya yang sarat kritik sosial, seperti gending "Gugur Gunung".

Ki Martopangrawit merupakan abdi dalem di kraton Surakarta. Lelaki yang pernah menjadi dosen di ISI Surakarta itu banyak menampilkan karya-karya bertema pendidikan, semisal gending janji Allah.

Adapun Ki Nartosabdo, kata Siswadi, bukan abdi dalem kraton. "Dia abdi masyarakat," katanya. Ki Nartosabdo adalah seorang dalang yang banyak mempersembahkan karya bertema keindahan alam.

Wakil Ketua Panitia, Bambang Pudjasworo, mengatakan, masing-masing kelompok karawitan berjumlah sekitar 20 orang. Mereka akan tampil dengan pola mebarung, bersahutan dalam panggung yang sama yang lazim ditampilkan dalam pertunjukan seni di Bali. "Bisa dikatakan ini merupakan sebuah penampilan eksperimental," kata dia.

Menurut Bambang, di atas panggung nanti akan disediakan tiga gamelan untuk masing-masing kelompok. Selanjutnya, secara bergantian mereka menampilkan keahlian mereka.

Panitia menyediakan sedikitnya 600 kursi penonton dalam pementasan yang akan berlangsung selama dua jam itu.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

56 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya